Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengisyaratkan PT Indofarma Tbk (INAF) memiliki potensi untuk mengakuisisi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyusul kinerja BUMN farmasi obat generik ini yang makin bagus.

"Bisa juga Indofarma yang akuisisi Kimia. Semua terbuka peluang untuk itu," ujar Deputi Menteri BUMN bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat.

Sebelumnya, Kimia Farma berkeinginan mengambilalih Indofarma setelah berhasil melakukan penerbitan saham baru (rights issue) pada semester I-2012 menyusul pembentukan holding BUMN Farmasi yang direalisasikan pada 20 Juni 2012.

PT Mandiri Sekuritas memiliki kesempatan besar untuk ditunjuk sebagai penjamin emisi dari pelaksana "rights issue" itu, karena saat ini sekuritas tersebut berperan sebagai konsultan yang mengkaji rencana aksi korporasi oleh emiten farmasi pelat merah itu.

Menurut Irnanda, Indofarma saat ini sudah menunjukkan performa positif, yang tercermin dalam laporan keuangan pada kuartal III-2011 dengan membukukan laba bersih. Performa ini menghasilkan harga saham yang melonjak hingga 50 persen.

Sebagai gambaran, pada triwulan III-2011 Indofarma membukukan laba bersih sekitar Rp20,7 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp31,85 miliar.

"Nantinya, peluang apapun baik merjer, akuisisi masih terbuka lebar oleh kedua perusahaan itu. Kita akan undang mereka untuk duduk bersama," katanya.

Bahkan, untuk memperbaiki kinerjanya, Indofarma berencana melaksanakan kuasi reorganisasi untuk menghapus defisit Rp93 miliar karena selisih kurs pada krisis ekonomi 1997-1998. Hajatan ini akan dilangsungkan pada 28 Desember 2011.

Ia mengakui aksi korporasi pengambilalihan ini tentunya mempertimbangkan harga saham kedua perusahaan agar tidak merugikan kepentingan publik, yang juga pemegang saham kedua BUMN farmasi tersebut.

"Kita akan undang mereka, termasuk Mandiri Sekuritas untuk membicarakan skim mana yang cocok," katanya.
(T.KR-SSB/A023) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011