Sasaran antara

Semua indikator itu membuat Indonesia yang menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk G20 memang layak berpredikat pemimpin kawasan.

Dan perhelatan seperti SEA Games kerap menjadi simbol atau representasi "kebesaran" dan "kepemimpinan" internasional, selain menjadi panggung dalam mana pencapaian nasional dikomunikasikan kepada dunia dan kawasan.

Kuantitas kontingen yang sesuai dengan kapabilitas nasional juga kerap menjadi cara lain sebuah negara melihat signifikansi sebuah kompetisi olah raga.

Khusus era pandemi, ajang multicabang olahraga tak lagi semata arena kompetisi sport, namun juga arena dalam bagaimana umat manusia merayakan sukses melawan pandemi COVID-19 seperti terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Tapi Indonesia tampaknya tak ingin terpaku kepada simbolisme semacam itu, sebaliknya ingin menempatkan arena olahraga kompetisi seperti SEA Games sebagai ajang meninggikan kualitas, seperti ditekankan para pemangku kebijakan nasionalnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sendiri menegaskan keikutsertaan Indonesia dalam SEA Games 2021 hanya untuk solidaritas kepada tuan rumah Vietnam dan komunitas olahraga Asia Tenggara sehingga Indonesia tak perlu mengirimkan terlalu banyak atlet.

Penundaan SEA Games seharusnya digelar tahun lalu akibat lonjakan kasus COVID-19 di Vietnam telah membuat anggaran persiapan dan keberangkatan SEA Games menjadi terbatas.

Tapi, seperti disebut Zainudin, SEA Games memang hanya menjadi sasaran antara pembinaan prestasi olahraga nasional atau evaluasi menuju Asian Games. Meski begitu, Zainudin mengingatkan atlet yang terpilih mewakili Indonesia ke SEA Games 2021 harus mempersembahkan medali.

SEA Games Vietnam juga bisa disebut sebagai titik awal dalam mengubah paradigma seleksi pengiriman atlet untuk ajang multicabang internasional yang menurut Zainudin akan dilakukan lebih ketat lagi dengan menggunakan parameter terukur dan berdasarkan data.

Artinya, hanya cabang olahraga dan atlet yang dapat meraih medali saja yang akan diberangkatkan. Langkah ini ditempuh sebagai upaya pemerintah mengubah paradigma pembinaan olahraga prestasi Indonesia yang menempatkan Olimpiade sebagai target utama, sedangkan SEA Games dan Asian Games hanya menjadi sasaran antara.


Baca juga: Menpora: sistem promosi degradasi tetap berlaku untuk cabang prioritas
Baca juga: Cabang olahraga sambut positif tes atlet sebelum dikirim ke SEA Games



Selanjutnya: Langkah yang patut diapresiasi

Copyright © ANTARA 2022