Skuad Merah Putih akan berjumpa dengan Korea Selatan pada pertandingan esok hari yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
Meski terakhir tim Indonesia kalah dari Korea Selatan pada kejuaraan beregu di Asian Games 2022 Hangzhou, dimana mereka kalah 1-3 di perempat final, Jonatan mengaku hal tersebut ia jadikan motivasi untuk berjuang lebih dan merebut kemenangan bagi Tanah Air.
“Memang ada pengalaman kurang baik melawan tim Korea di turnamen-turnamen terakhir khususnya Asian Games,” ungkap Jonatan di Chengdu, Kamis.
“Tapi itu jadi motivasi kami untuk tampil lebih baik, lebih menikmati pertandingan dan lebih enjoy. Jadinya bisa main lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Pelatih ingatkan pentingnya antisipasi pertahanan kuat Korea
Lebih lanjut, juara All England Open 2024 itu mengatakan ia dan tim telah berkumpul dan berdiskusi mengenai strategi yang akan mereka siapkan esok.
Tak hanya itu, kemenangan fase grup terakhir melawan India juga menjadi pemantik semangat lebih bagi Jonatan dan kawan-kawan di skuad putra.
“Tadi sudah kumpul dengan tim. Selain itu, kami sudah melalui fase grup dengan cukup baik, dari cara main dan dukungan sudah all out. Besok kami anggap layaknya partai final, tampil mati-matian, berjuang semaksimal mungkin,” jelas Jonatan.
“Hasil biarkan Tuhan yang mengatur tapi kami harus menunjukkan semangat daya juang, karena itu akan bepengaruh pada teman-teman yang akan bertanding berikutnya,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Indonesia menurunkan kekuatan terbaik di tim putra Piala Thomas 2024. Selain Jonatan, ada pula Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Alwi Farhan di nomor tunggal, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin di nomor ganda.
Babak perempat final Piala Thomas 2024 antara Indonesia dan Korea Selatan akan digelar mulai pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Indonesia antisipasi kekuatan Korsel di perempat final Piala Thomas
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
