“Beli motif ini karena Keropi kan warnanya hijau ya. Identik dengan warna Lebaran. Kebetulan juga tokoh kartunnya mah cucu saya suka,” ungkap Ida, seorang pembeli, kepada ANTARA, Minggu.
“Mumpung ini momen Lebaran. Bisa kumpul sama keluarga. Jadi mau bagi-bagi amplop yang lucu-lucu,” tambahnya.
Baca juga: Hotel di Puncak bersiap sambut libur Lebaran
Di sisi lain, Mamat selaku sang penjual mengaku motif kartun seperti Spiderman, Doraemon dan lain-lain menjadi favorit para pembeli. Sebab, anak-anak akan lebih tertarik jika diberi amplop sesuai dengan tokoh kartun yang mereka sukai.
“Yang laris tuh Spiderman, Doraemon, Hello Kitty gitu. Karena kan anak-anak mah suka ya sama gambarnya. Jadi lebih banyak dibeli,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa di momen menjelang lebaran tahun ini pembeli amplop lebaran meningkat. Bahkan dalam sehari, Mamat sudah menjual lebih dari 30 pack amplop lebaran.
“Lebaran tahun ini lumayan ramai yah. Karena kan udah mulai boleh mudik. Alhamdulillah sudah terjual lebih dari 30 pack hari ini saja,” ujarnya.
Baca juga: Dunia usaha prediksi perputaran uang selama libur Lebaran Rp42 triliun
“Sudah jualan dari tanggal 26 April sampai hari ini terakhir. Kalau lagi gak momen lebaran mah saya biasanya jualan taplak meja dan keset,” sambungnya.
Lebih lanjut, Mamat mengaku modal yang dia butuhkan sekitar Rp25.000 per pack. Sehingga, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp5000 hingga Rp10.000 per pack amplop lebaran yang dia jual.
“Di sananya saya beli per pack Rp25.000. Paling untungnya goceng (Rp5000) atau ceban (Rp10.000). Nggak ngambil banyak saya mah,” tutupnya.
Baca juga: Arus kendaraan di jalur perkotaan Garut padat
Baca juga: Wilayah Sumatra jadi tujuan mayoritas pemudik di Terminal Kalideres
Baca juga: Polres Bogor: Ada sembilan lokasi rawan saat malam takbir
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
