"Untuk menjaga peluang mencetak gol lebih awal, sebaiknya pelatih RD (Rahmad Darmawan) tetap menurunkan Tibo dan Wanggai sejak menit awal hadapi Malaysia di final Sea Games XXVI malam nanti," katanya di Jayapura, Papua, Senin sore.
Menurutnya, kecepatan dan agresivitas Tibo dan Wanggai dalam mengolah si kulit bundar untuk dikonversi menjadikan gol sudah terbukti.
Dan ini bisa dilihat pada pertandingan-pertandingan penyisihan terutama ketika Garuda Muda (julukan Timnas u-23) bertemu Vietnam di semifinal pada Sabtu (19/11) malam lalu.
Wanggai membuka peluang Indonesia berlaga di final dengan mencetak gol pertama di pertengahan babak kedua, dan Tibo menambahkan gol di menit-menit akhir babak kedua jelang pertandingan usai.
"Wanggai mencetak gol Indonesia di pertengahan babak kedua, dan Tibo memuluskan jalan serta menguburkan impian timnas Vietnam untuk mengejar ketertinggalan mereka," ujarnya.
Akan tetapi kata pelatih tim Pra Pon Papua itu, RD harus bisa memetik sejumlah pelajaran berharga ketika Indoensia ditumbangkan oleh Malaysia pada babak penyisihan akhir grup A.
Yang mana kala itu, Garuda Muda dikalahkan dengan skor 1-0 untuk Harimau Malaya (julukan timnas Malasyia).
"Saya pikir RD sudah memetik sejumlah pelajaran berharga ketika Garuda Muda ditundukan dengan skor tipis 1-0 oleh Malaysia dibabak penyisihan akhir grup A beberapa waktu lalu," katanya.
"Saya yakin Garuda Muda akan menumbangkan dominasi Harimau Malaya di final nanti, dan kita akan juara dengan skor 2-1," harapnya seraya memprediksikan gol kemenangan timnas Sea Games XXVI.
Patrich Wanggai telah mengoleksi lima gol, sedangkan Tibo empat gol.
Tim Malaysia melaju ke final sepak bola Sea Games XXVI setelah menundukan lawanya, Myanmar dengan skor tipis 1-0. Sedangkan Timnas Indonesia, menumbangkan Vietnam dengan skor 2-0.
Di final Indonesia vs Malaysia akan disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional pada malam (Senin) ini dari Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 19.00 WIB.
(ANT-185)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
