Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB) tetap siaga 24 jam untuk mengantisipasi adanya kasus COVID-19 saat masa liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Jawa Timur.

“RSDLB tetap disiagakan, termasuk kesiapan obat-obatan dan sarana prasarana pendukung lainnya,” ujar Ketua Pelaksana PPKPC-RSDLB, Radian Jadid dihubungi di Surabaya, Selasa.

Ia menambahkan layanan bagi penderita COVID-19 dapat diakses melalui Call Center RSDLB di 081332434363.

Baca juga: Enam pasien COVID-19 terakhir di RS Darurat Bangkalan pulang

Sedangkan, untuk informasi dan layanan yang terkait nonmedis serta keluhan “Long COVID-19” bagi para penyintas, relawan pendamping tetap menyediakannya melalui kontak 088222303030.

Jadid menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada jaminan usai Idul Fitri nanti tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.

“Kuncinya tetap pada kewaspadaan dan ketaatan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 6M, tuntasnya vaksinasi hingga booster atau penguat serta konsistensi pemangku kebijakan terkait dalam menjalankan 3T,” ucap dia.

Dari data relawan PPKPC-RSDLB sejak dioperasikan Juli 2021, pasien yang dirawat sebanyak 916 orang dengan rincian 836 orang sembuh, 32 orang dirujuk, dan 48 orang melanjutkan isolasi mandiri di rumah dan sembuh, serta angka kematian nol.

Sampai saat ini kapasitas tempat tidur yang tersedia sejumlah 336 tempat tidur dan tingkat hunian masih kosong.

Sementara itu, dokter jaga RSDLB dr. Nathania Djaja mengimbau bagi masyarakat yang menjumpai seseorang atau keluarganya mengalami gejala COVID-19, dapat mengirimkannya untuk mendapatkan perawatan.

“RSDLB siap menerima pasien, termasuk yang terkonfirmasi positif melalui tes usap antigen maupun PCR,” ucapnya.

Selama libur Idul Fitri tahun ini, kata dia, RSDLB tetap buka dan beroperasi 24 jam, sehingga siap menerima pasien sewaktu-waktu atau kapan saja.

Baca juga: Pemprov Jatim tutup Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya

Baca juga: Pemkab Magetan berencana bangun RS darurat di Lembeyan dan Panekan


Didukung oleh seluruh personel relawan baik tenaga kesehatan maupun non-tenaga kesehatan, layanan rumah sakit tetap berjalan normal dan dijamin berlangsung optimal.

”Ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan pandemi COVID-19 walaupun sudah sangat landai,” kata dr Nathania.

“Kami juga melakukan pengaturan jadwal piket, sehingga tetap memberikan kesempatan bagi rekan-rekan merayakan Idul Fitri walaupun secara bergantian, termasuk kondisi on call di saat dibutuhkan mendadak,” kata dia.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022