Kairo (ANTARA News/AFP) - Jaksa penuntut umum di Kairo memerintahkan tiga orang Amerika Serikat (AS), yang ditangkap dalam protes di ibu kota Mesir pada pekan ini, diperpanjang masa tahannya selama empat hari karena serangkaian pemeriksaan terus berlanjut.

Menurut laporan media AS, ketiganya adalah mahasiswa AS yang sedang melakukan satu pertukaran akademi di Universitas Amerika di Kairo.

Mereka ditangkap pada Senin bersama dengan para demonstran lain di ibu kota Mesir.

Ribuan pengunjuk rasa telah memasuki hari kelima secara berturut-turut pada Rabu di ikon Kairo, Lapangan Tahrir, pusat pemberontakan Musim Semi Arab yang menggulingkan veteran Presiden Hosni Mubarak Februari lalu.

Kantor berita resmi Mesir, Mena, melaporkan bahwa jaksa penuntut umum Kairo mengenakan masa tahanan empat hari terhadap tiga warga negara AS itu, yang tidak disebutkan namanya, untuk ditanyai di hadapan seorang pengacara pertahanan, seorang pejabat kedutaan AS dan seorang penerjemah.

Kantor berita Mesir itu melaporkan bahwa tersangka telah ditangkap di Lapangan Tahrir dengan sebuah tas berisi botol air yang diduga diisi dengan bensin.

Washington sedang dalam "kontak dekat" dengan pihak berwenang Mesir menyangkut nasib ketiga warga Amerika itu, kata Departemen Luar Negeri AS Rabu.

Para pejabat konsulat AS bisa mengunjungi mereka "dan para pejabat kami di Kairo masih melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang Mesir menyangkut kasus mereka," kata juru bicara Mark Toner di Washington.

Toner tidak membeberkan identitas mereka, namun mengatakan bahwa para pejabat AS sedang "melakukan kontak dekat" dengan keluarga mereka.

"Pemahaman saya adalah tidak ada tuduhan formal yang telah diajukan terhadap mereka," kata Toner.

Dia mendesak warga AS, "untuk menghindari demonstrasi-demonstrasi di Mesir," terutama Lapangan Tahrir dan daerah di sekitarnya.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011