Hari ini kami melayani 54 orang penumpang kereta yang divaksin.
Jakarta (ANTARA) - Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat menyediakan Posko Kesehatan di Stasiun Gambir sejak bertugas mulai H-7 hingga H+3 Lebaran 2022 belum ada penumpang yang dirujuk ke rumah sakit karena kasus gawat darurat.

Suster Fivin, petugas kesehatan yang bertugas di Posko Kesehatan Gawat Darurat (Gadar) Stasiun Gambir, mengatakan bahwa kebanyakan penumpang yang mendatangi posko untuk melakukan vaksinasi.

"Sampai hari ini belum ada penumpang yang alami gawat darurat di stasiun, semua berjalan normal dan kebanyakan sehat-sehat, jarang ada yang mengeluh pusing. Setelah diperiksa, diarahkan ke klinik yang ada di stasiun," ujar Fivin ditemui di Stasiun Gambir, Kamis.

Fivin menjelaskan bahwa Puskesmas Gambir menurunkan tim kesehatan yang terdiri atas satu dokter, satu perawat, satu sopir ambulans, dan dua sukarelawan dari Wisma Atlet yang bertugas di Posko Kesehatan Gadar Puskesmes Gambir.

Tim kesehatan bekerja dalam 2 sif, yakni pagi dari pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WIB, kemudian sif kedua dari pukul 14.00 s.d. 21.00 WIB.

Menurut Suster Fivin, penumpang kebanyakan datang untuk vaksinasi, baik itu vaksin primer (dosis I dan II) maupun vaksin penguat atau booster (dosis III).

"Hari ini kami melayani 54 orang penumpang kereta yang divaksin," ujarnya.

Untuk layanan vaksinasi di posko kesehatan dibatasi mulai pukul 07.00 s.d. 12.30 WIB. Hal ini menyesuaikan jadwal menginput data vaksinasi ke aplikasi PeduliLindungi dengan keberangkatan penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ).

Jika siang hari, penumpang yang sudah divaksinasi datanya baru bisa terinput ke dalam sistem sore harinya sehingga penumpang yang berangkat siang hari tidak bisa mengakses informasi vaksinasi.

"Jadwal input data vaksin ke aplikasi PeduliLindungi itu mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB," kata Fivin.

Posko Kesehatan Gandar Puskesmas Kecamatan Gambir menyiagakan 1 unit ambulans yang akan membawa pasien gawat darurat ke rumah sakit rujukan, seperti RS Tarakan dan RSUD Tanah Abang.

Terkait dengan virus hepatitis misterius yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan telah masuk Indonesia yang menyebabkan tiga balita meninggal dunia, menurut Fivin, pihaknya sudah mengetahui informasi tersebut dari media dan Dinas Kesehatan DKI.

Namun, lanjut dia, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya penumpang yang mengalami gejala serupa penyakit tersebut.

Baca juga: Layanan vaksinasi COVID-19 tetap tersedia di Stasiun Senen & Gambir

Baca juga: H+1 Lebaran, 32.894 pemudik tiba di Stasiun Gambir & Pasar Senen


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022