Secara akumulasi dari 25 April 2022 sampai hari ini (H+4) sebanyak 970.461 kendaraan (masuk), sedangkan yang keluar 911.597 kendaraan.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 970.461 kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua memasuki wilayah DIY selama Lebaran 2022.

"Secara akumulasi dari 25 April 2022 sampai hari ini (H+4) sebanyak 970.461 kendaraan (masuk), sedangkan yang keluar 911.597 kendaraan," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Rizki Budi Utomo saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.

Rizki mengakui akumulasi kendaraan yang masuk wilayah DIY tersebut jauh di bawah prediksi awal yang sebelumnya disebutkan bakal meningkat 20 persen dibandingkan arus mudik Lebaran 2019.

Baca juga: Antrean kendaraan dengan tujuan Bogor memanjang dari Cianjur

Pada 2019, Dishub DIY mencatat tidak kurang 2.149.596 kendaraan bermotor memasuki wilayah DIY.

Ia menduga kendaraan para pemudik Lebaran 2022 sudah mulai berdatang ke DIY sebelum pencatatan volume kendaraan dimulai pada H-7 Lebaran.

"Sebelum kami menghitung mulai H-7 kemungkinan besar mereka sudah masuk karena kalau kami lihat, dari fluktuasi lalu lintas memang agak berbeda antara prediksi dengan total penghitungan di gerbang-gerbang masuk," ujar dia.

Baca juga: Polisi prediksi puncak arus balik di Nagreg mulai terjadi H+3 lebaran

Sementara itu, Rizki melanjutkan untuk kendaraan yang hingga kini pemiliknya diperkirakan masih singgah baik untuk berwisata maupun bersilaturahim dengan keluarga di wilayah DIY tercatat sebanyak 59.000 kendaraan.

"59.000 kendaraan masih 'stay' di DIY. Artinya mereka masih menghabiskan waktu di DIY dan diperkirakan akan keluar pada minggu-minggu ini," ujar dia.

Menurut Rizki, dari pemantauan Dishub DIY sejak H-7 Lebaran 2022, kendaraan yang memasuki wilayah DIY sebagian besar melintas dari arah timur atau di Pos Pemantauan Prambanan, Sleman.

"Urutan kedua, kendaraan masuk dari Pos Temon, Kulon Progo, diikuti Pos Tempel (Sleman), dan terakhir dari Pos Piyungan (Bantul)," kata Rizki Budi Utomo.



 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022