Pekanbaru (ANTARA News) - Amanda, bocah berusia empat tahun, Sabtu (26/11) terbaring lemas di Rumah Sakit `Eka Hospital` Pekanbaru, Riau, karena hidungnya patah dan beberapa bagian tubuh memar akibat terkena hantaman besi linggis kawanan perampok pada Jumat (25/11) lalu.

Amanda bersama ibunya, Siti Nurbaya, (29), merupakan dua korban perampokan saat mereka berada di dalam toko bangunan `Anas` miliknya di Desa Buana, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Tulang hidung bagian atas milik gadis cilik Amanda ini diketahui mengalami patah, sementara mata sebelah kanannya memar. Selain itu, bagian atas pelipisnya bocorm, sehingga harus dijahit empat benang, karena hantaman keras besi linggis kawanan perampok itu.

Linggis itu diketahui dibeli kawanan perampok itu dari toko korban sendiri.

Petugas berdasar sejumlah keterangan menduga, kawanan perampok itu hanya terdiri dari dua orang, tetapi identitasnya hingga berita ini diturunkan belum dibeberakan, dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.

Selain Amanda, ibunya Siti Nurbaya mengalami luka di bagian kepala sebelah belakang, dan harus mengalami dua jahitan. Juga pundak sebelah kanan dan leher sebelah kiri terluka, akibat kalung korban ditarik paksa oleh perampok.

Begitu pula bibir korban pecah, diduga akibat kepalan tinju.

Sebelumnya, kedua perampok ini baru saja membeli rokok di warung milik Afni di sebelah tempat kejadian.

Sesudah itu, keduanya masuk ke toko bangunan milik korban, lalu berpura-pura membeli besi linggis ukuran besar seharga Rp25 ribu dan ukuran kecil (Rp15 ribu).

Tetapi, mendadak dua kawanan rampok memukulkan besi linggis yang baru saja dibelinya itu ke kepala bagian belakang dan pundak sebelah kanan korban Siti Nurbaya.

Sesaat korban tidak sadarkan diri, lalu secepat kilat kawanan rampok ini beraksi merampas kalung dan `liontin` milik Siti yang sedang terpasang di lehernya.

Sesudah berhasil melumpuhkan korban dan merampas kalung emas senilai enam juta rupiah, kawanan perampok ini membuka paksa laci meja yang ada di toko itu, karena diperkirakan berisi uang.

Mereka pun berhasil menyikat lembaran uang Rp750 ribu dari dalam laci meja tersebut.

Kapolsek Tapung Hilir di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Kompol Erde yang dikonfirmasi menjelaskan, kedua korban sudah berada di rumah sakit ketika pihaknya mendapatkan laporan kejadian pada pukul 16.30 WIB, Jumat lalu.

"Pihak kepolisian sudah melakukan investigasi ke tempat kejadian perkara (TKP), dan barang bukti satu buah besi linggis diamankan di Mapolsek Tapung Hilir," jelas Erde.

Selain itu, menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan penyisiran di lokasi dan sekitar kebun sawit di Desa Buana.

"Sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara kerugian dialami korban sekitar Rp6.750.000," tutur Kompol Erde.

(ANT-325/M036)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011