Jakarta (ANTARA News) - Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara menggelar festival 1 Muharam dengan menggelar pawai obor menyambut tahun baru Islam 1433 Hijiriah.

Pawai obor yang diikuti sedikitnya 10 ribu warga digelar di Jalan Warakas V, Gang 5, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Menurut Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono Minggu, pawai obor merupakan warisan budaya leluruh bangsa Indonesia. "Menyambut tahun baru islam 1 muharam, warga Warakas, sudah 3 kali melaksanakan pawai obor."

Warga yang memakai pakaian islami membawa obor keliling kampung, sambil mengumandangkan takbir dan mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba.

Dikatakan Bambang Sugiyono, pawai obor adalah kegiatan sebagai wujud syukur menyambut tahun baru islam. "Dengan adanya pawai obor, diharapkan dapat menjalin silahturahmi.Selain itu juga, mengajak masyarakat peran serta dalam menghindari kaum muda agar terhindar dari bahaya narkoba," tegas walikota.

Pawai obor, yang diikuti kawulan muda dan orang tua tersebut, sudah menjadi tradisi budaya masyarakat Tanjungpriok. "Kegiatan pawai obor, memakai anggaran dari Sudin Kebudayaan setiap tahunnya dengan anggaran festival 1 muharam," terang Bambang Sugiyono.

Namun menurut Andika anggota DPRD DKI Jakarta mengatakan, baru kali pawai obor yang sudah diselnggarakan memakai anggaran dari sudin kebudayaan Jakarta Utara.

Sejak tiga tahun lalu pawai obor yang digelar warga Warakas tersebut, berasal dari swadaya masyarakat. "Tidak benar kalau setiap tahun anggaran pawai obor dari sudin kebudayaan. Memang anggaran festival muharam tahun ini yang diadakan di Islamic Center, dialihkan ke pawai obor 1 muharam," jelasnya.

Selama ini kegiatan yang diadakan di masjid islamic center tersebut dengan anggaran dibawah 100 juta, sepi pengunjung.

Bahkan rencananya, Andika akan mengajukan anggaran pawai obor 1 Muharam untuk masuk anggaran suku dingas kebudayaan Jakarta Utara. "Nanti saya akan usulkan angggaran, festival 1 muharam dinaikan dua kali lipat," jelas anggota dewan dari partai Gerinda tersebut.

Sementara itu ketua panitia pawai obor KH. Abdul Wahab mengatakan, pawai obor dilakukan, mengajak peran serta masyarakat Tanjungpriok, khususnya warga Kelurahan Warakas, untuk mensyukuri datangnya tahun baru islam. "Selain itu, juga pawai obor budaya turun temurun," jelasnya.

Ditambahkan tokoh masyarakat Tanjungpriok tersebut, diharapkan pawai obor dapat dilakukan masyarakat seluruh Jakarta Utara. "Sudah menjadi tradisi setiap tahun baru islam, warga masyarakat secara swadaya mengumpulkan dana untuk kegiatan pawai obor," tandasnya.

Warga masyarakat yang mengikuti pawai obor tersebut, juga memakai kendaraan operasional Satpol PP.

(ANT-008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011