Islamabad (ANTARA News) - Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani mengutuk keras serangan NATO/ISAF terhadap pos Pakistan, yang dilaporkan menewaskan 28 personel keamanan negara itu.

"Dalam arahan Perdana Menteri, masalah ini diambil-alih oleh Kementerian Luar Negeri, dalam istilah terkeras, dengan NATO dan Amerika Serikat," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Sabtu singkat.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian tentang jumlah korban dalam serangan NATO semalam di negara wilayah barat laut suku Mohmand, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri juga mengutuk serangan udara NATO pada tiga pos perbatasan Pakistan.

Media Pakistan mengatakan, bahwa 28 tentara tewas dan 15 lainnya terluka dalam salah satu serangan mematikan serdadu Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu di wilayah perbatasan Pakistan.

Juru bicara Kantor Luar Negeri, Tehmina Janjua, mengatakan bahwa Pakistan sedang mempertimbangkan blokade pasokan kepada pasukan NATO di negara tetangga Afghanistan setelah insiden tersebut.

Media setempat telah melaporkan bahwa pihak berwenang Pakistan telah menghentikan pasokan-pasokan itu.

Juru bicara ini dikutip oleh saluran TV lokal menggambarkan bahwa serangan NATO itu sebagai "serangan terhadap kedaulatan Pakistan".

Dia menegaskan bahwa Pakistan telah secara resmi mengajukan protes kepada Departemen Luar Negeri AS di Washington.

Saluran TV lokal melaporkan bahwa diplomat Pakistan di Washington menyampaikan protes resmi kepada pejabat-pejabat Amerika dan menuntut penyelidikan segera.

Juru bicara mengatakan, Pakistan juga telah memulai penyelidikan sendiri dan mengumpulkan rincian insiden tersebut, yang telah memicu kecaman meluas di negara itu.

"Kami akan meninjau beberapa pilihan setelah penyelidikan selesai," katanya. "Penangguhan pasokan NATO dapat menjadi salah satu pilihan," tambahnya.

Pengacara Masood Kausar, Gubernur provinsi barat laut Pakhtoonkhwa Khyber, yang juga sedang mengetuai urusan suku, mengutuk serangan NATO tersebut dan mengatakan Pakistan akan mengangkat isu ini dalam bentuk yang berbeda.

Dalam satu pernyataan ia memperingatkan bahwa Pakistan bisa mengambil tindakan kontra jika NATO melakukan serangan-serangan terhadap pos-pos keamanan Pakistan.

Sumber-sumber mengatakan bahwa helikopter NATO memasuki wilayah udara Pakistan di wilayah suku Mohmmand dari Afghanistan dan menembak sedikitnya tiga pos perbatasan, menewaskan 28 tentara dan melukai 15 lainnya.

Semua bangunan pos juga hancur, demikian dilaporkan Xinhua.

(H-AK/C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011