Tenggarong (ANTARA News) - Korban jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bertambah menjadi 12 orang.

Berdasarkan pantauan, satu korban tewas akibat ambruknya Jembatan Kartanegara masuk ke kamar mayat Rumah Sakit Parikesit Tenggarong pada Senin siang sekotar pukul 14.05 WITA.

"Satu korban tewas baru saja ditemukan dan langsung dibawa ke kamar mayat", ungkap seorang petugas Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, Nurhayati.

Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara itu mengatakan pada Senin pagi sebanyak enam korban tewas juga berhasil ditemukan.

"Dari 12 korban tewas, sudah delapan korban tewas yang berhasil diidentifikasi dan semuanya sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan," kata Nurhayati.

Ke-delapan korban tewas yang berhasil diidentifikasi yakni, M. Fairuz (22) warga Jalan Danau Aji Tenggarong, Agus (25) warga Gang Wakab, Tenggarong, Alisyah (enam bulan) warga Kecamatan Loa Kulu, Fadlan (17) warga Desa Jongkang, M. Iskandar (35) warga Kelurahan Timbau, Tenggarong, Samsul (24) warga Tenggarong Seberang, Supriyadi (31) warga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara M. Huzairi (40) warga Perumahan Puri, Sungai Kapih, Sambutan Kota Samarinda.

"Jasad Samsul, Supriyadi dan M. Hazairi baru ditemukan tadi pagi bersama tiga mayat lainnya sementara, M. Iskandar ditemukan tadi malam. Empat jenazah lainnya masih diidentifikasi di kamar mayat Rumah Sakit Parikesit, termasuk korban yang baru saja ditemukan" ungkap Nurhayati.

Korban luka yang masih dirawat di Ruang Angsoka Rumah Sakit Parikesit kata Nurhayati saat ini tinggal empat orang.

Keempat korban yang masih dirawat tersebut yakni, Muhidi (28)warga Kecamatan Kota Bangun, Yahya Harina (42) warga Tenggarong Seberang, Nursiana (34) warga Desa Bukit Raya dan Titin Raswita (34) warga Jalan Kartini Kota Tenggarong.

"Satu korban lainnya yakni, Suriono (25) warga Jalan Panjaitan, Tenggarong masih dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda," ungkap Nurhayati.
(A053/Z003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011