Jakarta (ANTARA) - Sebuah pameran dibuka pada pekan ini di Museum Sejarah Alam (Natural History Museum/NHM) Los Angeles County di Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) bagian barat, mengungkap sisi prasejarah kota yang pernah terendam lautan itu melalui beragam fosil.

Seperti dilansir Xinhua, Senin, pameran multimedia dan imersif yang mengusung tema "L.A. Underwater: The Prehistoric Sea Beneath Us" tersebut menjelajahi alam bawah laut Los Angeles saat sebagian besar area LA terendam di bawah gelombang Samudra Pasifik.

Para pengunjung dapat mengamati hampir 40 fosil yang terbentuk selama 90 juta tahun saat LA masih berada di bawah laut. Mereka dapat menjelajahi hewan-hewan prasejarah seukuran aslinya seperti seekor hiu yang berukuran lebih besar dari bus kota, dan menjumpai hologram hewan mirip cumi-cumi yang telah punah dan berenang melintasi Los Angeles 74 juta tahun yang lalu saat dinosaurus besar masih berkeliaran di pesisir California Selatan.

Banyak dari fosil tersebut ditemukan oleh warga biasa di Los Angeles, mulai dari pekerja konstruksi hingga warga di sekitar museum itu. Fosil-fosil yang ditemukan secara lokal tersebut membantu para ilmuwan memahami topografi kota di masa lalu dan saat ini, kata pihak penyelenggara kepada Xinhua.

Matt Davis, seorang ahli paleontologi vertebrata sekaligus pengembang pameran di NHM, menuturkan kepada Xinhua bahwa pameran itu menunjukkan kepada orang-orang betapa dinamisnya Bumi. Lanskap Los Angeles berubah secara dramatis.

"Dengan adanya perubahan iklim, tingkat permukaan laut di LA telah naik dan dapat menenggelamkan tempat-tempat seperti Long Beach atau Venice dalam kurun waktu 100 tahun mendatang," ujar Davis.

"Kami berharap pameran ini akan benar-benar menunjukkan kepada orang-orang betapa Bumi dapat mengalami perubahan. Semua alam berada tepat di bawah kaki mereka dan mereka dapat menemukan fosil di lingkungannya," kata Davis kepada Xinhua.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022