Balikpapan (ANTARA News) - Hingga akhir November 2011, sudah 207 spesies dan 4.980 individu pohon-pohon langka ditanam di kawasan Kebun Raya Balikpapan di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Karang Joang, Balikpapan Utara.

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan Soufian, spesies atau jenis-jenis langka yang sudah ditanam di Kebun Raya Balikpapan diantaranya kayu-kayu genus Dipterocarpaceae, seperti meranti, kapur, dan ulin.

Termasuk juga tanaman-tanaman genus Araceae atau jenis-jenis keladi, Myrtaceae atau jambu-jambuan, Bombaceae atau durian, dan Nephenteceae alias kantong semar.

"Ada yang kami ambil spesimennya dari Cagar Alam Gunung Lumut di perbatasan Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan di Kabupaten Paser selain dari Hutan Lindung Sungai Wain sendiri sebagai hasil ekspedisi Eksplorasi Flora Borneo I," papar Soufian.

Dari Eksplorasi Flora Borneo ini berhasil diambil 3.499 individu dari 107 spesies untuk ditanam di Kebun Raya Balikpapan.

Kemudian dari Eksplorasi Flora Borneo II yang berlangsung di kawasan Hutan Lindung Sungai Kandilo-Gunung Ketam di Batu Kajang, Kabupaten Paser, berhasil dikumpulkan 1.974 individu dari 379 spesies.

?Kalau dari Gunung Ketam dan Sungai Kandilo ada banyak jenis anggrek (Orchidaceae) pohon-pohon durian (Bombaceae), dan kayu hitam (Ebenaceae), termasuk juga kantong Semar,? lanjut Soufian.

Selain dari mengurus floranya, di kawasan Kebun Raya Balikpapan juga dibangun sejumlah fasilitas bagi pengunjung dan administratur Kebun Raya. Menurut Soufian, saat ini tengah dibangun jalan untuk pengunjung sepanjang 1.000 meter melingkari kawasan seluas 300 hektare tersebut.

"Jalan yang dimaksud sebagian berupa titian dari kayu agar bila hutan banjir pengunjung tetap bisa berkunjung dengan nyaman," terang Soufian.

Satu paket dengan jalan itu adalah pembangunan drainasenya, juga jogging track, area persemaian, dan embung atau semacam kolam penampung air.

"Kami masih mengusahakan bantuan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp2 miliar untuk penyelesaian akhir proyek ini," kata Soufian.

Kebun Raya Balikpapan adalah bagian dari Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Bagian yang kemudian ditetapkan sebagai Kebun Raya ini adalah bagian yang terbakar hebat di tahun 1997 dan masih dalam tahap suksesi awal penghutanan kembali?dimana alang-alang mulai digantikan perdu dan semak seperti karamunting.

HLSW sendiri adalah kawasan lindung di bagian utara Kota Balikpapan. Selain rumah bagi spesies langka ulin dan meranti, HLSW juga tempat tinggal bagi orangutan dan beruang madu, fauna yang terancam punah. Beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil juga dijadikan maskot Kota Balikpapan.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011