Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2022 di Bali, Senin.

Dalam arahannya di acara tersebut, Wapres menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan.

"Pemerintahan yang efektif tidak sekadar melakukan intervensi, tetapi membangun misi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan," kata Wapres dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kemakmuran generasi saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi masa depan.

"Sehingga, orientasi pembangunan di masa depan bersifat mendorong kegiatan ekonomi yang non-ekstraktif, ramah lingkungan, dan melibatkan partisipasi seluruh warga negara," jelasnya.

Baca juga: APPSI dukung penegakan hukum terkait kasus ekspor minyak goreng

Dalam acara tersebut, Ma'ruf menekankan enam hal penting untuk mengawal pembangunan berkelanjutan, yaitu menerjemahkan visi dalam tujuan jelas, berani mengambil risiko dan melakukan inovasi, menjalankan birokrasi atau organisasi secara dinamis, kolaborasi dengan multipihak, anggaran yang fokus kepada hasil, serta kemitraan efektif antara sektor publik dan swasta.

Wapres berharap Rakernas APPSI menghasilkan program kerja terbaik untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemda dan otonomi daerah demi mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan, keadilan, dan kesinambungan.

Sementara itu, Ketua Umum APPSI Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya mengatakan tujuan penyelenggaraan Rakernas APPSI antara lain menetapkan program kerja di 2022 serta menghasilkan rekomendasi sebagai usulan bagi Pemerintah pusat.

Anies juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena selama ini responsif terhadap aspirasi yang disampaikan para gubernur melalui berbagai forum.

Baca juga: Wapres minta pemda jangan terlambat gunakan APBD guna gerakkan ekonomi
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022