Jakarta (ANTARA News) - Unggulan pertama ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir lolos dari kekalahan saat menghadapi pasangan China He Hanbin-Bao Yixin untuk memastikan tempat di semifinal Makau Terbuka Grand Prix Gold.

Pasangan peringkat empat dunia tersebut memenangi pertandingan ketat selama lebih dari satu jam di Cotai Arena, Makau, Jumat malam, dengan skor 21-14, 20-22, 24-22.

Tontowi-Liliyana merebut game pertama 21-14 namun pasangan China peringkat 44 dunia tersebut menyamakan kedudukan dengan memenangi game kedua 22-20.

Pada game penentuan, pasangan Indonesia nyaris kalah ketika mereka tertinggal dua kali 19-20, dan 21-22 sebelum akhirnya memenangi tiga poin beruntun untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 24-22.

"Yang pasti saya tadi tegang juga, tetapi berusaha fokus dan konsentrasi saja," ujar Liliyana mengenai kiat kemenangannya saat tertinggal pada game ketiga.

Pertemuan di Makau tersebut merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasangan tersebut.

Pada semifinal Tontowi-Liliyana akan melawan unggulan ketiga asal Thailand Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam yang menyisihkan rekan senegara mereka Maneepong Jongkit-Savitree Amitapai 21-16, 8-21, 21-13.

Indonesia juga meloloskan pasangan Muhammad Rijal-Debby Susanto ke semifinal setelah mereka menundukkan pasangan Taiwan Liao Min Chun-Chen Hsiao Huan 21-14, 21-15, untuk selanjutnya bertemu unggulan kedua Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing dari Taiwan.

Sementara itu, pemain tunggal putra Taufik Hidayat dan ganda putra Bina Septano-Mohammad Ahsan gagal mencapai empat besar setelah mengalami kekalahan pada perempat final.

Unggulan ketiga Taufik Hidayat gagal mempertahankan keunggulan sehingga menyerah kepada unggulan keenam asal Korea Lee Hyun Il 21-12, 15-21, 17-21.

Sedangkan unggulan kedua ganda putra Bona-Ahsan untuk pertama kalinya dalam empat pertemuan mengalami kekalahan dari pasangan Fang Chieh Minh 11-21, 25-27.

"Pada game pertama kali tertinggal jauh, sedangkan pada game kedua kami hanya kurang beruntung," ujar Bona mengenai kekalahan mereka.
(T.F005/I015)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011