Jika diperbolehkan, kami akan melakukan PTM 100 persen pada semester depan atau tahun ajaran baru mendatang
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan kampusnya bersiap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tahun ajaran baru 2022/2023.

“Jika diperbolehkan, kami akan melakukan PTM 100 persen pada semester depan atau tahun ajaran baru mendatang. Akan tetapi jika belum diperbolehkan kami akan melakukan PTM secara terbatas,” ujar Agustinus di Jakarta, Kamis.

Saat ini, PTM di kampus masih dilakukan secara terbatas yang mana yang diprioritaskan kuliah tatap muka adalah mahasiswa angkatan 2020, 2021, mahasiswa yang melakukan penelitian atau tugas akhir, mahasiswa Fakultas Kedokteran, dan mahasiswa teknik yang membutuhkan praktik langsung.

Baca juga: Teknologi informasi faktor kunci kembangkan pengetahuan

“Kalau saat ini belum bisa menerapkan PTM 100 persen, karena semester genap akan segera berakhir,” kata dia.

Pembelajaran di kampus, lanjut dia, pascapandemi COVID-19 akan berbeda dengan pembelajaran sebelum pandemi. Pembelajaran ke depan akan banyak memanfaatkan teknologi termasuk perpaduan pembelajaran daring dan luring.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) terbaru mengenai pembelajaran tatap muka 100 persen pada masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Untar tunda penyelenggaraan PTM terbatas di kampus

Pada penyesuaian keenam tersebut, penyelenggaraan PTM dilaksanakan berdasarkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pusat dan capaian vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), serta warga lanjut usia.

"Penetapan level PPKM masih diatur melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri yang disesuaikan berkala," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Suharti.

Baca juga: Penyelenggaraan perkuliahan tatap muka di kampus dilakukan terbatas

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022