"Kita musnahkan peti yang berisikan mortir," kata Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat. Menurut dia, pemusnahan itu untuk memastikan peti berisikan mortir tidak membahayakan masyarakat, terutama nelayan yang menemukan.
Baca juga: Pekerja proyek JIIPE di Gresik temukan mortir peninggalan Belanda
Untuk itu, mereka memusnahkan amunisi itu di lokasi yang jauh dari masyarakat, yaitu di areal persawahan Desa Kalisapu, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, yang dipilih berdasarkan pertimbangan matang, termasuk saran dan masukan dari tokoh masyarakat setempat.
"Lokasinya dipastikan aman, karena dentuman saat pemusnahan tidak mengganggu masyarakat sekitar," ujarnya.
Baca juga: Tim Jibom mengevakuasi mortir dari permukiman warga Manokwari
Selain itu, proses pemusnahan itu juga dipastikan tidak menimbulkan kerusakan terhadap rumah warga maupun membahayakan bagi aktivitas masyarakat.
Ia katakan, para petugas Unit Penjinak Bahan Peledak pun turun langsung mengevakuasi mortir yang disimpan di kapal nelayan menuju lokasi pemusnahan menggunakan peralatan lengkap.
"Kami pastikan proses pemusnahan ini dari awal hingga selesainya sesuai SOP dari Unit Jihandak, sehingga dipastikan keamanannya," katanya.
Baca juga: Satgas Pamtas menerima mortir peninggalan PGRS dan Paraku
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
