Washington (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak bertanggungjawab atas pembunuhan ribuan demonstran dan mengemukakan kepada seorang wartawan Amerika Serikat dia tidak memimpin pasukan yang melakukan tindakan itu, kata jaringan televisi seperti dikutip AFP.

Bashar mengemukakan kepada wartawan kawakan Barbara Walters dari stasiun televis ABC News, Senin dalam usaha membela dirinya ditengah-tengah kecaman internasional terhadap tindakan keras sembilan bulan yang menurut PBB menewaskan 4.000 orang.

ABC News berencana menyiarkan wawancara itu Kamis WIB tapi seorang wartawan jaringan itu mengusahakan tanggapan AS dalam satu taklimat Departemen Luar Negeri, yang mengutip pernyataan Bashar bahwa, "Saya presiden. Saya bukan memiliki sendiri negara jadi mereka bukan pasukan saya."

"Ada perbedaan antara memiliki kebijakan untuk menumpas dan beberapa kesalahan yang dilakukan sejumlah pejabat. Itu sangat berbeda," kata Bashar.

Menanggaapi pernyataan itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner menkritik Bashar dengan mengatakan ia memiliki banyak kesempatan untuk menghentikan kekerasan itu.(*)

H-RN/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011