Banda Aceh (ANTARA) - Dani Chika, peserta Tour de Aceh etape I asal Jawa Tengah mengungkap kekaguman terhadap keindahan alam rute yang mengelilingi Danau Lut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, sehingga sangat direkomendasikan bagi pecinta race.

"Tour de Aceh etape satu ini rutenya luar biasa. Lokasinya sejuk, adem dan nyaman. Ini mantap banget buat event, satu putaran danau 48 kilometer, ini mantap recomended buat race," kata Dani di Tekengon, Sabtu.

Dani baru pertama kali ke Aceh. Ia mengakui cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena keramahan warga, sehingga tidak menemukan adanya stigma negatif tentang Aceh seperti yang pernah didengar di luar Aceh.

"Jadi saat aku pertama ke Aceh itu teman-teman itu bilang wah Aceh itu seperti ini itu, tapi setelah tiba ternyata Aceh itu tidak seperti yang mereka pikirkan. Jadi enggak usah takut datang ke Aceh, Aceh itu indah banget," kata Dani.

Pada Sabtu, ajang sport tourism Tour de Aceh 2022 etape I di Tekengon dengan jarak 48,7 km telah selesai digelar dan sudah mendapatkan para juara. Selanjutnya etape II akan berlangsung di Banda Aceh dan Aceh Besar pada Senin (16/5) mendatang, dengan panjang rute sejauh 38 km.

"Ini pertama kali saya ke Aceh, itu saya mulai suka dengan alamnya dan kulinernya enak enak," kata Dani.

Hal senada juga dikatakan Irwansyah, peserta Tour de Aceh asal Sumatera Utara. Ia menilai jalur ajang sport tourism yang dilewati kali ini begitu menakjubkan, apalagi saat berkeliling Danau Lut Tawar.

"Ini jalur yang luar biasa indah. Di perjalanan juga kita sangat menikmati, di kanan ada danau di kiri ada gunung, ini keren," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh T Hendra Faisal mengatakan Tour de Aceh 2022 tidak hanya jadi ajang balap sepeda semata, namun juga bagian dari pengembangan untuk menggalakkan sport tourism di Tanah Rencong.

"Ajang ini bagian dari sport tourism sekaligus mengenalkan kepada peserta akan keindahan alam yang ada di Aceh Tengah. Kita lihat tadi peserta sangat enjoy dan menikmati race," kata Hendra.

Apalagi sport tourism merupakan atraksi wisata yang juga perlu dikembangkan guna mempercepat membangkitkan dunia pariwisata Aceh dan Aceh Tengah secara khusus pasca COVID-19.

Sebab itu, Pemerintah Aceh menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan ke depan, dan akan menerapkan komponen Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi (3A) dalam membangun sektor pariwisata.

“Penguatan tiga komponen ini kita harapkan dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan,” kata Hendra.

Baca juga: Aceh gelar "Tour de Gayo" 2022 berkonsep "sport tourism"
Baca juga: Sprint Rally "Piala Raja" tumbuhkan iklim "sport tourism" Yogyakarta
Baca juga: Kejuaraan Dunia Esport di Bali diharap sumbang "sport tourism"

 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022