Ternate (ANTARA News) - Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Kamis masih menghembuskan abu vulkanik, meskipun semburannya menurun jika dibandingkan dengan beberapa hari lalu.

Kepala Pos pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, di Ternate menjelaskan bahwa selama lima hari terakhir Gunung Gamalama masih menyemburkan abu vulkanik, namun menurun dibandingkan hari sebelumnya.

Darno mengatakan, gempa tremor juga hingga saat ini masih terjadi.

Bahkan, status gunung api Gamalama juga masih siaga, namun sejauh ini, belum bisa diprediksi kecenderungan aktivitasnya apakah akan turun atau meningkat.

"Saat ini, kami belum bisa memastikan status Gunung Gamalama, karena kami hanya berdasarkan data, apakah akan terjadi peningkatan status gunung tersebut apa tidak," ujar Darno.

Ia mengatakan, dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Gamalama, hingga Rabu (7/12) malam, terjadi empat kali semburan abu vulkanik dari puncak Gunung Gamalama dengan ketinggian 700-800 meter dengan satu kali letusan.

Gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu meletus pada Minggu (4/12) malam.

Pada Senin (5/12) gunung itu menyemburkan abu vulkanik lima kali dan setelah Rabu mengeluarkan tiga kali letupan.

Menurut Darno, semburan abu vulkanik Gunung Gamalama hari ini terbawa angin menuju arah selatan sehingga daerah di wilayah selatan Ternate terkena abu vulkanik gunung itu.

Bahkan, sejumlah wilayah di Kota Tidore Kepulauan terletak pada bagian selatan dari Gunung Gamalama juga ikut terkena abu vulkanik gunung itu, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Ia mengatakan, gempa tremor juga masih tercatat pada alat pemantau aktivitas Gunung Gamalama, namun frekuensinya menurun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

"Kami belum bisa pastikan perkembangan selanjutnya dari aktivitas Gunung Gamalama itu, untuk itu, kami imbau kepada masyarakat Ternate tetap waspada, tapi jangan panik," katanya.

Meletusnya Gunung Gamalama tersebut mengakibatkan 2.245 jiwa warga di sejumlah daerah rawan terpaksa harus diungsikan ke sejumlah tempat penampungan yang disiapkan oleh Pemkot Ternate, seperti di eks Kantor Gubernur Maluku Utara dan mes Persiter.

Sementara itu, kondisi di Gunung Gamalama terlihat terus mengeluarkan asap tebal, sementara semburan abu vulkanik siang ini masih ada, tapi hanya menimpa sejumlah daerah di Kota Ternate, yakni Moya dan Marikurubu.

Hujan yang turun di Kota Ternate sejak Minggu malam mengakibatkan abu vulkanik yang keluar dari Gunung Gamalama tidak sampai menyebarluas, sehingga sebagian warga yang tidak menggunakan masker.

(KR-AF/A035)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011