Jakarta (ANTARA News) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri telah menemukan kembali delapan bom pipa di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar Mundu, Cirebon, Jabar, Kamis.

"Bom pipa tersebut dibuang oleh tersangka teroris Heru Komarudin, sementara giat rekonstruksi masih berlangsung," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, tersangka Heru Komarudin ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (8/10).

Pada waktu yang sama saat itu juga polisi menangkap dua tersangka lain, teman Heru yakni Borju dan Yahya, karena keduanya diduga menyembunyikan tersangka Heru yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Keduanya ditangkap di Perumahan Pondok Cipta, Blok E No. 167, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat.

Ketiganya ditangkap, karena merupakan bagian dari kelompok jaringan teroris yang melakukan bom bunuh diri di Mesjid Adz Zikra, Cirebon.

Pelaku adalah jaringan lama bom di Cirebon dibalik aksi bom bunuh diri di Mesjid Adz Zikra di Mapolres Cirebon Kota, Mochammad Syarif.

Sedangkan pelakuk bom bunuh diri lain yang masuk jaringan tersebut adalah pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo adalah Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Ahmad Yosefa alias Hayat alias Raharjo.

Ahmad dan Syarif aktif dalam keanggotaan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) wilayah Cirebon pimpinan Agung Nur Alam alias Abu Husama.

Syarif dibai`at oleh Amir Markasiah, ustadz Abu Bakar Ba,asyir di Tasikmalaya pada tahun 2008 bersama sepuluh anggota JAT wilayah Cirebon.

Syarif juga aktif mengikuti majelis ta,lim pimpinan Ba,asyir di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat.

(T.S035/R021)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011