Bukittinggi (ANTARA News) - Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat, terpantau menyemburkan abu vulkanik tiga kali dalam rentang tiga jam Sabtu pagi.

"Abu vulkanik tersebut menghujani daerah Lasi, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam," kata petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Suparno, Sabtu.

Ia menyebutkan, abu vulkanik dimuntahkan gunung setinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) itu sekitar pukul 6.30 WIB, 08.34 WIB, dan 08.57 WIB.

"Tinggi semburan abu vulkanik berkisar 100 - 150 meter dari puncak kawah. Pada Jumat kemarin, semburan abu vulkanik mencapai 250 - 600 meter," katanya.

Ia mengatakan, daerah Lasi, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam itu sudah dua kali dihujani abu vulkanik sejak peningkatan aktivitas gunung pada 3 Agustus 2011.

"Abu vulkanik menghujani daerah Lasi, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam itu hanya tipis, namun warga setempat diharapkan untuk dapat mewaspadai dari semburan abu vulkanik itu," katanya.

Sejak terjadi peningkatan aktivitas gunung, PVMBG telah memasang tiga alat seismometer dan satu digital analog pada ketinggian 2.000 meter di Nagari Batu Palano dan ketingian 1.500 meter di Nagari Lasi.

PVMBG masih menetapkan status waspada level II terhadap Gunung Merapi. Pendakian dilarang sampai tiga kilometer dari puncak gunung.

Gunung yang pernah meletus pada 2005 itu, dalam kondisi aktif normal selalu menjadi tujuan bagi para pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat. Setiap pergantian tahun baru, gunung itu selalu ramai oleh pendaki.

Akses pendakian gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek ini mudah dicapai. Titik start pendakian berada di Kotobaru, Tanah Datar dengan lama perjalanan dari Kota Padang menuju Kotobaru sekitar 1,5 jam.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011