Jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di perguruan tinggi hanya sebesar 5,6 juta orang. Hal itu menunjukkan betapa beratnya tantangan yang akan dihadapi di masa datang.
Yogyakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini tumbuh dalam kondisi yang tidak menguntungkan dan berdampak pada kinerja ekonomi bangsa Indonesia, kata pengamat ekonomi dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Edy Suandi Hamid.

"Krisis finansial di berbagai belahan dunia yang kemudian meluas dampaknya pada beberapa aspek ekonomi Indonesia itu telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan," kata Edy yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), di Yogyakarta, Sabtu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran pada bulan Agustus 2011 mencapai 7,7 juta orang, jumlah tersebut merupakan 6,56 persen dari total angkatan kerja. Data tersebut diungkapkan Edy pada upacara wisuda lulusan magister, sarjana, dan ahli madya UII periode II tahun akademik 2011/2012.

"Jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di perguruan tinggi hanya sebesar 5,6 juta orang. Hal itu menunjukkan betapa beratnya tantangan yang akan dihadapi di masa datang," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi UII itu.

"Para lulusan juga perlu melengkapi diri dengan berbagai pelatihan yang akan meningkatkan kapasitas dan akseptabilitas mereka di dunia kerja maupun ingin terjun ke dunia usaha sebagai wirausahawan yang tangguh," katanya.

(B015)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011