Sukabumi (ANTARA News) - Gerhana bulan yang terjadi pada Sabtu malam tidak mempengaruhi perairan laut Sukabumi, Jawa Barat.

Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) menyebutkan, gerhana bulan tidak ada pengaruh terhadap kondisi perairan laut. "Peristiwa gerhana bulan tidak mempengaruhi kondisi perairan laut Sukabumi," kata Kepala PPNP Arief Rahman Lamatta kepada ANTARA.

Menurut dia, gerhana bulan yang terjadi diprediksi tidak terlalu lama, walaupun ada pengaruh namun hal itu disebabkan oleh beberapa faktor tetapi bukan karena gerhana bulan. Biasanya air laut pasang terjadi pada saat bulan purnama atau bulan terang, sehingga ada gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan yang mempengaruhi kondisi laut.

"Selain itu, tingginya gelombang laut pada saat ini disebabkan oleh faktor cuaca dan masuknya musim angin barat atau angin yang kecepatannya cukup tinggi," katanya.

Pihaknya tetap melakukan pemantauan walaupun gerhana bulan tidak mempengaruhi kondisi perairan laut di Sukabumi.

Menyambut peristiwa gerhana bulan, warga Sukabumi khususnya yang beragama Islam mengumandangkan takbir baik di masjid, mushalla maupun di pondok pesantren. Namun, sebagian warga Sukabumi tidak bisa melihat peristiwa langka tersebut karena cuaca yang cukup mendung .

Royani, warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, menunggu peristiwa ini namun gerhana bulan tetap tidak bisa terlihat.

"Saya tunggu ternyata sampai saat ini belum ada penampakan akan terlihat gerhana bulan, saya hanya melihat bintang saja bertaburan di angkasa," kata Royani.
(T.KR-ADR/S023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011