Ternate, Maluku Utara (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara, normal kembali pada hari Minggu setelah enam hari lumpuh menyusul Gunung Gamalama meletus.

Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate, Taslim Badaruddin, mengatakan, di Ternate, Minggu, hingga Minggu siang tiga perusahan penerbangan melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Baabullah Ternate.

Ketiga perusahaan penerbangan yang melakukan aktivitas yakni Garuda Indonesia untuk rute Manado-Ternate, Ekspres Air rute Makassar-Ternate, dan Wings Air untuk rute Manado-Ternate.

Menurut dia, Bandara Sultan Babullah Ternate memang telah dibuka untuk aktivitas penerbangan sejak Sabtu (10/12), namun tidak ada pesawat yang melakukan penerbangan ke Ternate.

Para pengguna transportasi udara di Malut diharapkan tidak perlu lagi khawatir untuk menggunakan pesawat dalam berpergian karena abu vulkanik letusan Gunung Gamalama tidak lagi membahayakan penerbangan di bandara itu.

Sementara itu, Staf Ekspres Air di Bandara Sultan Babullah Ternate Muharik mengatakan, penumpang Ekspres Air yang berangkat dari Ternate untuk tujuan Makassar dan kota lainnya di Indonesia, Minggu, adalah penumpang yang telah membeli tiket sejak sepekan lalu.

Sebanyak 124 penumpang Ekspres Air yang berangkat pada Minggu seharusnya berangkat Senin (5/12), namun batal karena tidak ada pesawat ke Ternate, menyusul meletusnya Gunung Gamalama.

"Minat masyarakat Malut untuk menggunakan trasportasi udara tampaknya tidak terpengaruh oleh letusan Gunung Gamalama, terbukti banyak yang memesan tiket untuk penerbangan hari-hari berikutnya," katanya.

Sejumlah calon penumpang Ekspres Air mengaku tetap memutuskan untuk berangkat menggunakan pesawat karena mereka yakin bahwa pihak terkait tidak mungkin mengizinkan pesawat untuk terbang dari dan ke Ternate kalau letusan Gunung Gamalama masih dinilai berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

"Selain itu, kalau menggunakan kapal laut saat ini kondisi gelombang di perairan Malut cukup tinggi, jadi lebih aman menggunakan transportasi udara," kata salah seorang penumpang Ekspres Air Andi Walid.(KR-AF)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011