... Indonesia menempati posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar 12,6 juta dolar AS per tahun...
Jakarta (ANTARA News) - Para pedagang maupun pencinta ikan hias diminta tidak lagi mengimpor ikan dari luar negeri, karena pasokan dari peternak domestik cukup. "Kini para peternak lokal mampu mengembangkan beragam spesies ikan hias yang selama ini masih diimpor," ujar Ketua Umum Indonesia Pets Plants Aquatics Expo (IPPAE), Herjanto Kosasih, di sela pameran IPPAE 2011 di WTC Mangga Dua, Minggu.

Dia menegaskan, semua spesies ikan hias yang ditampilkan di IPPAE merupakan hasil pengembangbiakan dari para peternak domestik. Dari segi mutu dan kualitas, ikan hias domestik cukup baik dan tidak kalah dengan ikan hias impor.

"Kualitas ikan-ikan hias seperti arowana, discus, louhan, mas koki maupun cupang Indonesia tidak kalah dengan ikan impor. Yang jelas, harganya jauh lebih murah," tukasnya.

Herjanto menegaskan, Indonesia memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup besar. Berdasarkan data IIPAE, di perairan Indonesia sendiri sedikitnya terdapat 650 spesies ikan hias air laut. Sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia diperkirakan mencapai 400 dari total 1.100 di seluruh dunia

Namun, dia menuturkan, dari segi bisnis, potensi tersebut justru banyak dinikmati negara-negara lain seperti Singapura yang saat ini menempati posisi pertama eksportir ikan hias global. Nilai ekspornya mencapai 41,5 juta dolar AS per tahun atau menguasai 22,8 persen pangsa pasar ikan hias dunia.

"Padahal hampir 90 persen ikan hias yang diekspor Singapura tersebut merupakan spesies ikan hias asli Indonesia,"  katanya.

Berdasarkan data organisasi yang mengatur lalu-lintas ikan hias dunia, Ornamental Fish Intenational (OFI), Indonesia menempati posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar 12,6 juta dolar AS per tahun atau hanya menguasai 7,5 persen pangsa pasar ikan hias dunia.

IPPAE digelar selama 2-11 Desember 2011. Ini merupakan pameran ikan terbesar di Indonesia yang diikuti sekitar 1.000 peserta. Acara ini didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Direktur Pengembangan Produk Nonkonsumsi KKP, Maman Hermawan, yang datang ke pameran mengaku cukup puas dengan pelaksanaan IPPAE 2011. Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap ikan hias dalam negeri.

Dia menambahkan, kegiatan promosi ikan hias melalui pameran bertaraf internasional seperti IPPAE memang perlu digalakan, mengingat potensi ikan hias Indonesia belum terlalu dikenal di pasar internasional.

Padahal Indonesia sendiri memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup besar. Berdasarkan data IIPAE, di perairan Indonesia sendiri sedikitnya terdapat 650 spesies ikan hias air laut. Sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia diperkirakan mencapai 400 dari total 1.100 di seluruh dunia. (ANT-258)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011