Semarang (ANTARA News) - Masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur dengan banyaknya kosmetik murah yang beredar di pasaran, tanpa peduli dengan efek samping yang ditimbulkan, kata pakar kecantikan dr Heru Prasetya Gumay.

"Kosmetik murah biasanya mengandung zat-zat berbahaya yang memiliki efek samping tak kalah berbahaya," katanya, usai bakti sosial Garda Pemuda Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Tengah di Hotel Semesta Semarang, Minggu.

Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti) Jateng itu, kosmetik-kosmetik murah dari China saat ini mulai membanjiri pasaran, tentunya penawaran harga murah menarik minat konsumen, terutama wanita muda.

Ia mengakui, kosmetik murah dengan kandungan bahan berbahaya itu memang memiliki khasiat lebih cepat dibanding kosmetik biasa, kebanyakan krim pemutih yang memutihkan kulit secara lebih cepat dibanding kosmetik biasanya.

Persoalannya, kata pemilik Semesta Beauty Clinic & Spa Semarang itu, khasiat cepat itu disertai efek lebih berbahaya yang ditimbulkan, mulai menimbulkan flek-flek hitam sampai kanker kulit jika dipakai dalam waktu yang lama.

"Misalnya, jika kosmetik pemutih biasanya sanggup memutihkan kulit dalam waktu satu bulan, kosmetik-kosmetik murah ini sanggup memutihkan dalam waktu satu minggu. Tentunya, ini membuat para wanita banyak tertarik," katanya.

Padahal, kata Bendahara Nasdem Jateng itu, banyak kandungan bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri yang sanggup menimbulkan efek samping yang justru merusak lapisan kulit jika dipakai dalam waktu lama.

Ia menjelaskan, penggunaan dalam waktu singkat sebenarnya juga terasa efek sampingnya, misalnya ada konsumen memakai krim pemutih murah dalam satu minggu, kemudian berhenti karena menyadari bahaya kandungan kosmetik itu.

"Lihat saja, si konsumen itu kulitnya akan nampak jauh lebih hitam dan parah dibanding sebelum memakai kosmetik itu, meski sudah berhenti memakainya. Ini dalam waktu singkat, bagaimana jika terus menerus," katanya.

Karena itu, Heru mengingatkan, masyarakat harus lebih berhati-hati dan selektif dalam membeli kosmetik di pasaran, jangan tergiur harga murah, dan usahakan meminta resep dokter terlebih dulu sebelum membeli kosmetik.

Dalam bakti sosial itu, DPW Garda Pemuda Nasdem menyediakan tiga pelayanan, yakni pengobatan gratis, konsultasi kecantikan, dan konsultasi hukum yang ditujukan untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya.

Ketua DPW Garda Pemuda Nasdem Dandan Febri Herdiana menambahkan, pihaknya berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu, mengingat akses kesehatan selama ini terkendala biaya mahal.

"Kami tak hanya sediakan pengobatan umum, namun konsultasi kecantikan dan konsultasi permasalahan hukum juga disediakan untuk melayani masyarakat. Selama ini, masyarakat mungkin takut untuk konsultasi hukum," katanya.
(U.KR-ZLS/Y008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011