Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan teknologi global NTT Ltd pada Selasa (17/5) mengumumkan peluncuran penawaran empat layanan Internet of Things​​​​​​​ (IoT) yang dapat membantu bisnis atau korporasi mempercepat inisiatif keberlanjutan global dan mengambil keputusan berdasarkan data untuk mengurangi jejak karbon.

Head of Urban Transformation World Economic Forum (WEF) Jeff Merritt mengatakan bahwa teknologi IoT merupakan alat krusial dalam perjuangan global melawan perubahan iklim.

Senada, SVP of Group Enterprise IoT Products and Services NTT Devin Yaung mengatakan rangkaian solusi IoT dari NTT akan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan sekaligus meningkatkan operasional di seluruh bisnis mereka, mulai dari mengurangi limbah dari cacat manufaktur hingga memahami jejak karbon rantai pasokan mereka.

Baca juga: Mengapa tidak boleh memberikan OTP ke orang lain?

“Penggunaan IoT akan memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan secara real-time, merampingkan proses, dan mentransformasi aspek keberlanjutan bisnis perusahaan secara menyeluruh,” ujar Devin melalui siaran resmi, dikutip pada Rabu.

Selain pengurangan emisi yang lebih cepat, berbagai manfaat layanan IoT NTT mencakup penghematan biaya energi, keunggulan operasional yang canggih, dan pemberdayaan sistem kerja yang lebih baik di seluruh organisasi.

Solusi IoT NTT juga didukung oleh jaringan terbaru LoRaWAN, termasuk katalog sensor yang mampu mengukur, memantau, dan mengumpulkan data guna mendorong tujuan keberlanjutan.

Adapun keempat solusi IoT tersebut antara lain OCR Meter Reading, Water Leak Management, Predictive Maintenance, dan Environmental Monitoring.

OCR Meter Reading merupakan teknologi berbasis optik yang menyediakan data mendekati real-time dari seluruh perangkat energi, termasuk air, listrik, dan gas. Sementara Water Leak Management akan memberikan perlindungan real-time, yakni solusi IoT yang mencegah kerusakan air untuk proyek ruang pintar (smart spaces project).

Selain itu, solusi Predictive Maintenance dapat mengumpulkan data dari sensor untuk menciptakan model yang bisa memprediksi kapan peristiwa menarik mungkin terjadi, termasuk potensi waktu henti, kecelakaan, atau kapan suatu perangkat perlu diganti.

Terakhir, Environmental Monitoring merupakan teknologi ini menggunakan sensor yang mampu mengidentifikasi kehadiran polutan di udara dan air, serta melacak suhu dan kelembaban.

Baca juga: NTT Ltd. bantu MyRepublic kelola layanan telekomunikasi di Indonesia

Baca juga: NTT hadirkan pengalaman virtual stadion global melalui Tour de France

Baca juga: Trickbot, malware berkedok informasi COVID-19

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022