Itulah yang kami sadari bersama, sehingga kami mengubah misi Bank Indonesia itu, ingin berkontribusi secara nyata kepada perekonomian nasional
Purwokerto (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman menegaskan kepedulian BI terhadap perkembangan perekonomian, khususnya sektor riil, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas rupiah.

"Betul bahwa Bank Indonesia itu harus care (peduli) dengan perekonomian di sektor riil. Tugas kami adalah untuk menjaga stabilitas rupiah, rupiah itu diterjemahkan oleh inflasi dan nilai tukar," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Lebih lanjut Aida mengatakan tugas untuk menjaga stabilitas rupiah itu hanya bisa dilakukan Bank Indonesia  jika semua pemangku kepentingan sama-sama bergerak.

"Itulah yang kami sadari bersama, sehingga kami mengubah misi Bank Indonesia itu, ingin berkontribusi secara nyata kepada perekonomian nasional," katanya.

Selain itu, kata dia, bagaimana pihaknya mencoba perekonomian daerah terjaga dengan baik melalui  pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena berbicara perekonomian daerah, sudah pasti bicara tentang desa dan UMKM.

Baca juga: BI majukan UMKM melalui transformasi digital komprehensif dan inklusif

"Nah inilah kami punya berbagai macam rintisan terkait dengan UMKM ini. Kami juga punya model bisnis yang sudah terstandarisasi seluruh Indonesia," katanya.

Sementara saat memberi sambutan dalam pada pengukuhan Kepala KPw BI Purwokerto yang baru Rony Hartawan, Aida mengatakan pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak dua tahun terakhir telah membuat perekonomian tidak seperti biasanya karena alasan kemanusiaan dan kesehatan.

"Tapi Alhamdulillah sejak pertengahan tahun lalu, perekonomian baik global maupun domestik mengalami proses pemulihan. Bahkan kemarin kita baru mendapatkan di kuartal I 2022, angka PDB (Produk Domestik Bruto) kita mencapai 5,01 persen, tidak jauh berbeda dengan kuartal IV 2021, dan menunjukkan proses pemulihan ekonomi yang terus berlangsung," katanya.

Akan tetapi dalam perkembangan terkini, kata dia, pihaknya terus mewaspadai perubahan-perubahan global yang agak mengawani bagaimana pemulihan ekonomi yang dari domestik. 

Baca juga: Ketua IMF ingatkan "pendakian panjang" menuju pemulihan ekonomi global

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022