Merak (ANTARA News) - Administrator Pelabuhan kelas I Banten meminta kepada pengusaha kapal "roll on roll off" atau roro, untuk melengkapi fasilitas sarana dan prasarana seperti Automatik Identification System , yang merupakan komponen penting dalam pelayaran.

"Seluruh kapal ferry roro yang beroperasi dilintasan Merak-Bakauheni, Lampung, tidak memiliki AIS, padahal AIS adalah peranannya penting, karena dapat menedeteksi keberadaan kapal saat berlayar," kata Kepala Adpel kelas I Banten, Baptis Soegiharto, dihadapan wartawan di Merak, Rabu.

AIS menurut Baptis, adalah alat sejenis radio atau radar yang sangat berperan penting di kapal roro yang merupakan alat untuk mengetahui keberadaan kapal dan dapat mengontrol kecepatan kapal roro yang sedang jalan membawa penumpang dan kendaraan.

"Kami harap kepada pengusaha untuk segera melengkapi fasitas kapal ferry dengan AIS, karena alat itu sangat penting sekali," katanya menambahkan.

Alat itu masih menurut Baptis, juga dapat mengurangi kecepatan kapal roro yang sedang melaju dengan cepat.

"Alat itu dapat mengurangi kecepatan, dan dapat menghindari tabrakan kapal, karena sistem kerja dari AIS, operator bisa memberikan peringatan," ujarnya.

Berdasarkan data pada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, saat ini ada 38 kapal roro, 33 adalah kapal yang beroperasi dilintasan Merak-Bakauheni, dan sisanya adalah kapal bantuan.

"Kami harap seluruh kapal, baik kapal yang biasa beroperasi dan bantuan segera dipasang AIS, agar keselamatan penumpang dapat terjamin dengan baik," kata Baptis berharap.
(ANT-152/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011