Jayapura (ANTARA News) - Wakil ketua Bidang Politik dan Keamanan pada komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Jayapura, Hendrik Yance Udam mengatakan, pemberitaan Kantor Berita ANTARA, banyak berperan dalam pembangunan di provinsi Papua, terutama dalam penyiaran berbagai persoalan daerah kepada dunia luar.

Peran Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, sangat besar dalam mengangkat sejumlah persoalan Papua di tingkat nasional dan dunia. Ini membuat banyak pihak mengetahui kondisi disini dan ikut menunjang pembangunannya," katanya, Kamis.

Hendrik Yance Udam (HYU) yang berkomentar dalam rangka usia LKBN) ANTARA ke-74, yang jatuh Selasa (13/12) kemarin mengakui, jangkauan pemberitaan ANTARA yang lebih luas dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dunia melalui media online (cybermedia) "antaranews.com", membuatnya sangat membantu dalam semua pemberitaannya.

Putra asli Grimenawa, kabupaten Jayapura, Papua itu menuturkan, usia 74 tahun bagi semua lembaga pemberitaan bukan merupakan hal yang mudah, dan membuktikan kematangan dan kemapanan lembaga itu dalam persaingan dan kompetensi.

Meski demikian, kata dia menambahkan, usia yang mapan itu, diharapkan pemberitaan ANTARA bisa lebih lagi mencakup semua persoalan di Papua, mulai dari pedalaman hingga perkotaan, dengan terus mengutamakan berita profesionalisme yang berimbang tanpa tendensi apapun.

"Akan lebih sempurna jika berita yang disampaikan juga diimbangi dengan mengangkat potensi daerah terpencil. Jangkauannya di Papua harus diperluas lagi, sehingga dapat memperbanyak mengangkat melalui pemberitaan kondisi daerah terpencil," ujarnya.

Bila potensi daerah terpencil itu diangkat ke permukaan, akan menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengembangkan potensi tersebut," sambungnya.


Perkuat SDM

Hendrik yang juga ketua Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia (HPPI) kota Jayapura menilai, salah satu hal yang menurutnya menjadi kelemahan LKBN ANTARA di Papua yakni kurangnya personil Sumber Daya Manusia yang memadai, yang bisa mencakup semua wilayah di bumi Cenderawasih itu.

"Sebagai mantan wartawan, saya mengenal beberapa orang dari LKBN ANTARA di Jayapura saja, namun semuanya ternyata masih sebatas koresponden, tak ada yang wartawan organik di kota Jayapura, padahal itu cukup berpengaruh pada psikologi dalam sikap loyal dan semangat pemberitaannya," tutur Udam.

LKBN ANTARA Biro Papua memang mempunyai cakupan wilayah liputan yang sangat luas, bahkan membawahi dua provinsi, Papua dan Papua Barat.

Dengan luas dan topografi wilayah cakupan itu, SDM di LKBN ANTARA biro Papua boleh dikatakan sangat minim, karena hanya punya dua orang wartawan organik, yakni di kabupaten Biak dan Mimika.

Selain itu hanya ada beberapa koresponden dan PSO yang tersebar di kota/kabupaten Jayapura (4 orang), Merauke (1 orang) dan Sorong (1 orang). (MBK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011