ReBi adalah sebuah apresiasi dan pengakuan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi baik swasta maupun pemerintah atas kesuksesan dan dedikasinya menghasilkan berbagai karya terbaik di industrinya. Penghargaan ini digagas Handi Irawan D, founder dari Tera Foundation, dengan Harian Seputar Indonesia dan didukung Frontier Consulting Group.
"SOHO Group melakukan diferensiasi yakni selain memproduksi produk mee too yang berbasis kimia, juga berdedikasi penuh memproduksi dan me-masarkan obat berbasis natural di pasar resep maupun OTC. Langkah ini membuat SOHO menjadi satu-satunya perusahaan farmasi yang memiliki positioning berbeda dengan perusahaan farmasi lain," ujar Managing Director SOHO Group Pharma Hindrianto Lukas di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, sebenarnya sebelum krisis ekonomi 1998, SOHO Group telah mempunyai produk yang berasal dari alam seperti Curcuma tablet, Curcuma Plus sirup, dan Matovit. Ketiga obat ini dipasarkan melalui dokter atau diresepkan. Namun menjelang tahun 2000, dia mengatakan, SOHO Group sepakat fokus pada produk obat berbahan alami ini.
"Selain bahan bakunya murah dan harganya stabil karena berasal dari dalam negeri, saat itu pemain di bidang ini juga masih sangat jarang. Dan SOHO Group perusahaan farmasi swasta pertama dan satu-satunya yang merambah pasar resep obat alami," jelas Hindrianto.
Dia menambahkan, strategi dan langkah SOHO Group sangat jitu untuk meningkatkan performa perusahaan. Strategi ini tak hanya mampu membuat SO-HO Group melompat lebih tinggi, tapi juga bisa memperkuat penetrasi di pasar resep dan mengulang kembali masa suksesnya, seperti pada era 1970-an.
Ini terlihat dari hasil badan riset pasar bebas internasional (IMS survey) yang menunjukkan, SOHO Group merupakan perusahaan farmasi yang memiliki pertumbuhan tercepat di antara perusahaan besar farmasi lainnya di Indonesia, sejak tahun 2000 hingga sekarang.
"Sukses yang didulang oleh SOHO Group itu lantas membuat beberapa perusahaan farmasi lain tergiur mengikuti langkahnya," kata dia. (ANT-258/B012)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
