Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berpeluang hujan pada Jumat sore dengan tiupan angin berkecepatan rata-rata 12 knot atau 24 kilometer per jam.

Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang Halim Perdanakusumah di Lebak, Kamis malam, memprakirakan, hujan kapasitas ringan dan sedang berpeluang melanda wilayah itu.

Peluang hujan terjadi siang menjelang sore hari atau malam dengan intensitas 10-20 milimeter.

Hujan tersebut diprakirakan berlangsung antara 1,5 sampai dengan dua jam di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak.

Peluang hujan melanda Kecamatan Rangkasbitung, Bayah, Panggarangan, Malingping, Wanasalam, Cibadak, Warunggunung, Cileles, Cipanas, Sajira, Cimarga, Gunungkencana, dan Leuwidamar.

Selama ini cuaca hujan masih relatif normal dengan kapasitas ringan dan sedang, sehingga tidak menimbukan bencana banjir.

Kemungkinan puncak hujan diprediksi Januari-Februari 2012 dengan intensitas antara 40 sampai 50 milimeter.

"Kami mengimbau puncak hujan awal 2012 dipastikan menimbulkan banjir dan longsor di wilayah Lebak," ujarnya.

Tiupan angin kencang rata-rata 12 knot atau 24 kilometer per jam dan bergerak dari arah barat ke barat laut.

Suhu pada siang hari berkisar 23 hingga 25 derajat Celcius dengan kelembaban antara 65 sampai dengan 97 persen.

Ia menyebutkan saat ini wilayah Kabupaten Lebak potensi puting beliung berkurang karena sudah memasuki musim hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis mengimbau masyarakat mewaspadai banjir karena saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Kami berharap masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai yang kerap kali terjadi banjir diminta waspada untuk mencegah korban jiwa," katanya.

Ia menjelaskan, Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan banjir karena terdapat 17 sungai utama dan 196 anak sungai.

Disamping itu, katanya, Lebak sebagai daerah kawasan hulu sungai utama, di antaranya Ciujung, Cimadur, Ciberang, Cisimeut, dan Cicinta.

"Kami minta warga mengungsi ke tempat lain jika hujan terus menerus khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir," katanya. (MSR/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011