Paris (ANTARA News/AFP) - Prancis akan jatuh ke dalam resesi singkat dan target pertumbuhan 1,0 persen pemerintah pada 2012 akan sulit dicapai, pejabat badan statistik INSEE memperingatkan pada Kamis.

INSEE mengatakan, mereka memperkirakan Prancis memasuki resesi ringan pada kuartal terakhir tahun ini dan kuartal pertama 2012.

Sementara pertumbuhan malu-malu 0,1 persen diperkirakan mulai lagi pada kuartal kedua, analis INSEE mengatakan kenaikan sebesar 1,3 persen pada paruh kedua tahun depan akan dibutuhkan untuk menghasilkan pertumbuhan 1,0 persen yang ditargetkan dalam penghematan anggaran terakhir pemerintah.

"Jelas itu akan sulit," kata kepala pembuat prakiraan INSEE, Sandrine Duchene.

Dia mengatakan survei terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi melambat tajam, dengan produk domestik bruto diperkirakan mengalami kontraksi 0,2 persen pada akhir kuartal tahun ini dan 0,1 persen pada Januari sampai Maret 2012.

Resesi didefinisikan sebagai setidaknya dua kuartal berturut-turut negatif pertumbuhan kuartal-ke-kuartal.

Prancis keluar resesi selama satu tahun di musim semi 2009.

Duchene mengatakan INSEE memperkirakan stagnasi dalam perekonomian Prancis sebagai "primer driver" (pendorong utama) pemulihan selama dua tahun terakhir, investasi dan pekerjaan, terhenti.

"Bila Anda memiliki fenomena seperti itu, restart (memulai kembali) pertumbuhan ekonomi membutuhkan banyak waktu," jelasnya.

INSEE merevisi turun proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 1,6 persen dari perkiraan 1,7 persen yang dibuat pada Oktober. Pemerintah mengharapkan pertumbuhan 1,75 persen. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011