Surabaya (ANTARA News) - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Affendi memberikan jaminan bahwa semua pegawai honorer yang saat ini mengikuti tes CPNS seluruhnya bakal diangkat menjadi PNS. "Semua pegawai honorer akan diangkat secara bertahap, sehingga tidak perlu kuatir," ujar Menpan, ketika memberikan pengarahan kepada peserta tes CPNS dari tenaga honorer di Balai Kartika Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Selasa. Menurut dia, saat ini tenaga honorer di seluruh Indonesia sebanyak 821 ribu orang, dan sebagian besar berasal dari guru. Para pegawai honorer tersebut akan diangkat secara bertahap selama empat tahun, karena pemerintah bakal mengangkat 300 ribu CPNS per-tahun, dan dari jumlah tersebut 200 ribu dari tenaga honorer dan 100 ribu dari peserta umum. Taufik mengemukakan, pengangkatan CPNS honorer akan memperhitungkan masa kerja, sehingga para CPNS honorer yang mempunyai masa kerja 15 hingga 20 tahun tidak perlu kuatir. Namun yang diutamakan yang masa kerjanya lebih lama. Kepada para CPNS honorer, dia berpesan agar tidak memaksakan diri untuk mengikuti tes pada gelombang pertama, karena masih ada gelombang beriktunya. Jadi semua akan kebagian. Ia juga meminta kepada para CPNS untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji, seperti menyuap. Karena mereka yang ketahuan menyuap tidak akan diangkat sebagai PNS, sedangkan yang menerima uang akan dipecat. Peserta tes sekarang ini akan diangkat pada April mendatang. Oktober mendatang akan ada tes lagi yang nantinya akan diangkat sebagai PNS pada bulan Januari 2007. Dalam sidak kali ini, Menpan diikuti rombongan dari Momisi II DPR RI yang dipimpin Ida Fauziah, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Prapto Hadi, Gubernur dan Wagub serta Sekdaprop Jatim. Sejumlah lokasi tes CPNS yang disidak Menpan, di antaranya GOR Hayam Wuruk, Balai Kartika dan GOR Kertajaya. Di GOR Hayam Wuruk, Menpan sempat berdialog dengan salah seorang peserta CPNS guru honorer yang tuna netra, di tempat itu ada lima guru honorer tuna netra yang ikut tes. Kedatangan rombonga Menpan sempat menyita perhatian peserta tes, bahkan sejumlah peserta ada yang berebut bersalaman.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006