... Yang jelas jangan mau sekalipun diintervensi oleh siapapun...
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Ketua KPK, Bibit Samad Rianto, mengatakan, pimpinan yang baru KPK harus waspada dan jangan mau diintervensi dalam menangani kasus dugaan korupsi.

"Yang jelas jangan mau sekalipun diintervensi oleh siapapun," katanya setelah menghadiri acara pengambilan sumpah pimpinan KPK yang baru di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Saat itulah secara resmi KPK memiliki nakhoda baru, Abraham Samad, yang terpilih dalam pemungutan suara di DPR, beberapa waktu lalu.

Bibit tidak membenarkan atau membantah ketika ditanya apakah terjadi banyak intervensi selama dia menjadi Wakil Ketua KPK.  Dia juga tidak merinci bentuk dan cara-cara intervensi terhadap KPK.

"Pokoknya apapun bentuknya," katanya sembari meminta pimpinan baru untuk mewaspadai intervensi dari berbagai pihak.

Sementara itu, Ketua baru KPK, Abraham Samad, menegaskan KPK tidak akan bisa diintervensi. Menurut dia, pimpinan KPK yang terpilih adalah orang-orang berintegritas. Kasus cek pelawat-nya Nunun Nurbaeti menjadi pembuka kepemimpinan dia.

"Jadi tidak usah usah khawatir. Kami tidak bisa diintervensi," katanya setelah mengucap sumpah di Istana Negara. Dia tidak tahu apakah pernah terjadi intervensi pada periode kepemimpinan sebelumnya.

"KPK kali ini adalah KPK yang berani dan profesional," katanya.

Lima pimpinan baru KPK telah mengucapkan sumpah jabatan untuk masa kepemimpinan 2011-2015. Mereka adalah Abraham Samad selaku ketua merangkap anggota, dengan empat wakil ketua, yaitu Muhammad Busyro Muqoddash, Bambang Widjojanto, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu Praja. (F008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011