Baghdad (ANTARA News) - Pelaku bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 32 orang, termasuk dua tentara Inggris, di Irak hari Selasa ketika tank-tank militer menjaga masjid Suni di tengah-tengah kekhawatiran atas pecahnya aksi kekerasan sekterian yang baru. Tiga bom meledak secara berurut-turut di beberapa wilayah Syiah di Baghdad, menewaskan sedikitnya 30 orang dan mencederai 130 lainnya, kata seorang pejabat keamanan dan medis seperti dikutip Kantor Berita AFP. Dalam satu serangan, seorang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di depan warga Irak yang sedang antri membeli bensin di Al-Amin, tenggara Baghdad, sementara dalam ledakan lain, bom mobil meledak di selatan distrik Jadida, kata kementerian dalam negeri. Dua serangan itu mencederai 112 orang, ujar pejabat itu. Ia sebelumnya mengatakan bahwa 23 orang tewas dalam satu serangan di Al-Amin. Enam orang lainnya tewas dalam serangan bom mobil dekat pasar di wilayah tengah distrik Karada, kata pejabat keamanan itu, dan menambahkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka. Di selatan Irak, dua tentara Inggris mati ditembak hari Selasa, kata kementerian luar negeri Inggris kepada AFP. Tentara Inggris lainnya yang tergabung dalam pasukan multinasional terluka dalam insiden itu dekat Amarra. Polisi Irak mengatakan serangan bom di pinggir jalan menargetkan patroli Inggris di pinggiran selatan kota itu. Serangan yang terkordinasi itu menghantam Baghdad hanya satu hari setelah pihak berwenang mencabut jam malam dan siang hari dan ada larangan berkendaran di ibukota Irak itu. Selasa pagi, beberapa pria bersenjata meletakkan bom di pintu masuk masjid Suni Al-Hurriya, di utara Al-Hurriya, dekat Baghdad. Bom itu merusakkan pintu masuk, namun tidak menimbulkan korban cedera. Aksi kekerasan paling akhir tejadi setelah beberapa hari pertumpahan darah akibat konflik antar sekte setelah pengeboman masjid Syiah hari Raby di utara kota Sammara. Sebanyak 330 orang tewas di Baghdad sejak pemboman masjid Syiah di Samarra, kata seorang petugas kamar mayat utama di Baghdad sebelum terjadi serangan bom hari Selasa. Juga hari Selasa kubah masjid Hussein al-Majid, ayah mantan presiden Irak Saddam Hussein, porak-poranda dihantam bom di utara kota Tikrit. Serangan itu dilancarkan hanya beberapa jam menjelang sidang susulan Sadam dan tujuh asistennya atas tuduhan kejahatan atas kemanusiaan. Ketika serangan berlanjut, tank militer Irak tampak terlihat di sekitar masjid Suni di Baghdad di tengah-tengah laporan masjid-masjid tersebut akan menjadi sasaran serangan milisi Syiah. Jenderal Abdel Aziz Mohammed, kepala operasi kementerian pertahanan Irak, hari Senin mengumumkan penempatan tank di beberapa bagian di Baghdad, dan memperingatkan bahwa tentara kini diperintahkan menahan siapa saja yang membawa senjata secara ilegal. Belum jelas apakah aksi kekerasan terakhir itu akan menghambat usaha membujuk partai-parati Suni kembali ke pembicaraan bagi pembentukan pemerintah baru setelah mereka meninggalkan bangku perundingan Kamis lalu karena marah terhadap serangan atas komunitas Suni.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006