"Untuk dua korban terakhir yang berada di RSUD (Ciamis) sudah pulang," kata Tony melalui telepon seluler di Ciamis, Senin.
Ia menuturkan kecelakaan bus pariwisata yang menabrak sejumlah kendaraan dan rumah warga di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 16 orang luka-luka.
Baca juga: Polres Ciamis periksa sopir bus yang kecelakaan di Panumbangan
Mereka yang menjadi korban, kata dia, sudah mendapatkan penanganan, begitu juga dengan 16 orang yang mengalami luka-luka sudah membaik.
Terkait kondisi di lokasi kejadian, lanjut dia, sudah dibersihkan, khususnya bus maupun kendaraan sudah dievakuasi.
Ia menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh dinas perhubungan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami menunggu hasil 'scanning' dari petugas di lapangan," katanya.
Sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten itu pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis, kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.
Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan 16 orang luka-luka hingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit maupun puskesmas setempat.
Baca juga: Polisi: Sopir bus pariwisata yang kecelakaan di Ciamis serahkan diri
Baca juga: Polisi: Kecelakaan bus pariwisata di Ciamis diduga akibat rem blong
Baca juga: Kemenhub evaluasi kecelakaan bus di jalur wisata Panumbangan Ciamis
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022