Ambon (ANTARA News) - Regu penyelamat sejauh ini menemukan tujuh korban tewas dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Acu yang tenggelam di perairan Teluk Gasi, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Kebanyakan dari para korban tewas ini adalah anak-anak," kata anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan kabupaten tersebut, Melky Sairdekot kepada ANTARA di Ambon, Rabu.

KM berdaya angkut sekitar 160 penumpang ini tenggelam dalam perjalanan dari Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat ke Pulau Sera.

Kapal penumpang yang setiap hari melayari rute Saumlaki - Pulau Sera dan beberapa pulau lainnya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat itu diduga mengalami musibah sekitar setengah jam lalu sehingga Pemkab setempat langsung mengerahkan regu penyelamat untuk melakukan pencarian dan evakuasi.

"Informasi sementara yang kami himpun dari Pemkab MTB, kecelakaan laut ini diduga akibat adanya hujan lebat disertai gelombang dan angin kencang, namun belum ada data lanjutan mengenai kemungkinan terjadi kelebihan penumpang dan muatan," katanya.

Teluk Gasi memang terkenal  rawan ketika musim hujan dan angin yang seringkali menelan korban jiwa dan harta benda ketika kapal-kapal berukuran kecil melintasi daerah tersebut.

Melky mengatakan, sejauh ini belum ada data resmi mengenai jumlah penumpang yang berangkat dari Saumlaki menuju Pulau Sera untuk merayakan Natal 25 Desember 2010, namun cukup banyak anak-anak di atas kapal.

Menurut salah satu warga Saumlaki, Anthony Luturmas mengatakan, KM. Acu berangkat dari pelabuhan Saumlaki sekitar jam 05.00 WIT atau 06.00 WIT.(*)

D008/Y008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011