Malang (ANTARA News) - Bupati Malang Rendra Kresna mulai tahun depan hingga 2014 bakal "ngantor" di rumah milik warga di wilayah perdesaan, minimal dua kali dalam satu bulan.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Malang Muhammad Hidayat di Malang, Kamis, mengatakan "Ada 160 desa yang masuk kategori desa tertinggal, sehingga 160 desa itu yang nantinya menjadi tempat pak bupati `ngantor` secara bergilir."

Selain bupati, kata dia, seluruh satuan kerja perangkat daera khususnya yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, juga diboyong ke desa-desa tertinggal tersebut.

Layanan langsung yang nantinya bisa dilayani di antaranya adalah pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), izin mendirikan bangunan (IMB), akta kelahiran maupun kartu keluarga (KK).

Bupati Rendra Kresna akan tinggal dan berada di rumah warga selama 36 jam secara bergiliran. "Mungkin saja desa tertinggal itu nanti juga tidak semuanya disinggahi, mengingat waktunya terbatas," katanya.

Hidayat menjelaskan, program "ngantor" di rumah warga tersebut merupakan lanjutan dari program pemaparan visi dan misi Kabupaten Malang yang sudah berakhir pada Desember 2011 di Kecamatan Ngantang.
(E009)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011