Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta kader di DPR RI dari daerah pemilihan provinsi ini memperjuangkan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Tomini dan Moutong yang kini menyatu dengan Kabupaten Parigi Moutong.

"Kebetulan kader kami merupakan Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas, maka saya menitipkan pesan ini untuk diperjuangkan melalui hak inisiatif DPR RI," Kata Longki usai melalukan pertemuan dengan Tim Penyusun Naskah Akademik RUU tentang Pemekaran Parigi Moutong di Parigi, Selasa.

Menurut dia, kehadiran Tim DPR RI untuk memberikan harapan baru terhadap perjuangan rakyat terkait pemekaran DOB mengingat wilayah kabupaten itu cukup panjang dengan garis pantai kurang lebih 472 kilometer karena hingga saat ini presiden masih memoratorium DOB.

Baca juga: Gubernur: Sulteng daerah potensial tujuan investasi

Untuk mewujudkan perjuangan itu, katanya, dukungan politik menjadi bagian penting yang didorong melalui hak inisiatif DPR RI.

"Kami berharap tim teknis yang datang di Parigi Moutong utusan Badan Legislasi DPR RI," kata mantan Gubernur Sulteng dua periode ini.

Ia berharap tim teknis memberikan penguatan dan informasi valid tokoh-tokoh dan rakyat Parigi Moutong terkait situasi terkini DOB agar kunjungan ini tidak menimbulkan kesan "iming-iming".

Baca juga: Gubernur Sulteng minta Penjabat Bupati Morowali Utara sukseskan PSU
Baca juga: Longki Djanggola pamitan kepada warga Sulawesi Tengah

Biasanya, kata dia, penetapan suatu kebijakan politik melalui sidang paripurna, tidak terkecuali hak inisiatif DPR RI.

"Ini perlu disampaikan Tim Teknis DPR RI kepada publik, apakah hak inisiatif ini sudah melalui proses itu atau masih sebatas wacana," ujar Longki.

Ia meminta masyarakat jangan terlalu euforia karena proses menuju kesuksesan perjuangan DOB masih panjang.

"Mari kita patuh dan tunduk terhadap aturan, dan menunggu kebijakan pemerintah pusat. Kami berharap perjuangan ini pada akhirnya bisa tercapai," demikian Longki.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022