Saya berharap kasus yang terjadi di Bima tidak terulang di daerah lain"
Jepara (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap kasus yang terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat, diusut tuntas karena menimbulkan korban jiwa.

"Penegak hukum juga harus menemukan pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa di Bima karena kasus kekerasan yang terjadi tergolong pelanggaran hak asasi manusia berat," kata Din usai meresmikan Masjid At Taqwa di Desa Sumanding, Kabupaten Jepara, Minggu.

Ia sedih mengetahui bentrok antara aparat dan warga di Bima telah menimbulkan korban jiwa, yang di antaranya merenggut nyawa warga Muhamamdiyah.

Kasus kekerasan tersebut berawal dari aspirasi warga yang menolak hadirnya pertambangan di wilayah itu.

Seharusnya, kata dia, aparat penegak hukum dan pemerintah daerah bisa menyalurkan aspirasi mereka melalui forum diskusi dan dialog. "Saya berharap kasus yang terjadi di Bima tidak terulang di daerah lain," katanya.(*)

KR-AN/E005

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011