... pagi datang rob setinggi satu meter, disertai gelombang ombak besar. Rumah saya habis diterjang. Sudah sebulan ini air pasang laut menggenangi pemukiman 700 nelayan di Marunda...
Jakarta (ANTARA News) - 10 rumah di perkampungan nelayan Marunda RW 07, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, hancur disapu gelombang pasang. Ombak besar pagi hari tersebut, juga membuat warga nelayan jaring ikan Bandeng, Puro dan Tenggiri harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat.

Sementara di Padang, Sumatera Barat, dua rumah lenyap dihanyutkan gelombang pasang Samudera Hindia.

"Tadi pagi datang rob setinggi satu meter, disertai gelombang ombak besar. Rumah saya habis diterjang. Sudah sebulan ini air pasang laut menggenangi pemukiman 700 nelayan di Marunda," ujar Ketua Nelayan Marunda, Malik Aslik.  

Dikatakan Aslik, yang merupakan nelayan jaring ikan, pembangunan tanggul yang lambat membuat rumahnya rata dengan air laut akibat diterjang ombak. "Rumah saya yang parah rusaknya, kerugian mencapai Rp 15 juta," ujar kakek dua cucu tersebut. 

Menurut Aslik, masuknya air pasang laut juga disebabkan di Marunda Pulo depan Pos Airud terdapat tanggul yang bocor.

"Kemarin Walikota Jakarta Utara datang mengecek tanggul bocor. Lurah sudah disuruh tambal. Rencananya mau ditambal, tapi datang gubernur jadi ditunda," paparnya. Lurah Sukapura Ali Mudasir, pun dikatakan Aslik sudah menyiapkan 10 sak semen untuk menambal tanggul.

Sementara itu, Fitri (34) yang ditemui dilokasi banjir rob mengatakan, air rob datang tadi pagi membuat sampah naik ke darat.

"Kalau tadi sampah dari laut naik ke atas, rumah jadi dipenuhi sampah," keluhnya. Bahkan kedatangan Gubernur DKI, menurut Fitri tidak membuat warga nelayan senang. Pasalnya, sudah menjadi langganan tiap tahun rob menerjang rumah warga nelayan. (ANT-008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011