Grapevine, Texas (ANTARA News/AFP/Reuters) - Seorang pria bersenjata dan berbusana Sinterklas menembak enam orang hingga tewas pada perayaan Natal keluarga di luar Dallas. Setelah itu, kata polisi pada hari Senin, dia bunuh diri dengan menggunakan senjata yang sama.

Pihak berwajib mencari petunjuk di Grapevine, pinggiran Dallas--dijuluki Ibu Kota Natal Texas--untuk menjelaskan kejadian yang menewaskan tujuh orang itu.

Korban--empat wanita dan tiga pria berusia 15 hingga 59 tahun--ditemukan pada Minggu pagi di ruang tamu apartemen oleh polisi, yang menjawab panggilan darurat 911 tanpa suara, kata pihak berwenang.

"Dengan semua tampilan, mereka bagian dari satu keluarga," kata Sersan Robert Eberling dari kepolisian Grapevine, dengan menambahkan bahwa beberapa di antaranya terkait melalui perkawinan.

Dua pistol ditemukan di rumah itu, kata Eberling, yang menyebutnya tempat kejahatan mengerikan dan kejadian terburuk kekerasan senjata dalam sejarah kota tersebut.

Pembunuhan sebelumnya di kota itu terjadi pada bulan Juni 2010.

Pihak berwenang menunggu laporan bedah mayat sebelum mengumumkan jati diri, kemungkinan alasan, dan perincian tentang yang sebenarnya terjadi di dalam rumah tersebut, kata Eberling.

"Kami punya pendapat bagus tentang mereka dan kami mencoba menghubungi anggota keluarga lain sehingga mendapat gambaran tentang yang terjadi dan mengapa," katanya.

Eberling menyatakan penembak itu mengenakan setelan Sinterklas, tetapi dia tidak merinci.

Letnan polisi Grapevine Todd Dearing menyatakan korban berusia 15, 19, 22, 55, 56, 58, dan 59 tahun. Yang berumur 50-an adalah dua pasangan, kata Dearing.

Penembaknya adalah salah satu orang tua itu, katanya.

Keadaan penembakan masih samar, tapi Eberling menyatakan tampaknya pertumpahan darah tidak terelakan dalam perayaan liburan keluarga.

Polisi tidak menemukan ada yang hidup di rumah tersebut, katanya.

Dengan penduduk sekitar 46.000 orang sekitar 32 kilometer barat laut dari pusat kota Dallas, Grapevine dikenal dengan salon cicip anggurnya. Kota itu dinyatakan oleh Senat negara bagian sebagai "Ibu Kota Natal Texas" untuk kelimpahan acara liburan akhir tahunnya.

"Ini jelas kejadian mengerikan," kata pernyataan Walikota William Tate pada Minggu malam mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kenyataan bahwa itu terjadi pada Natal membuatnya lebih menyedihkan." (B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011