Bukan hanya Muhammadiyah yang kehilangan atas wafatnya Beliau tapi juga bangsa Indonesia bahkan dunia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dunia kehilangan atas wafatnya tokoh bangsa Buya Syafii Maarif.

“Bukan hanya Muhammadiyah yang kehilangan atas wafatnya Beliau tapi juga bangsa Indonesia bahkan dunia,” ujar Muhadjir saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemikiran dan keteladanannya sudah mencapai derajat tertinggi bagi seseorang yang sudah selesai dengan dirinya, yaitu kemanusiaan universal. Salah satu indikatornya adalah laku zuhudnya.

Baca juga: Menko PMK sebut Indonesia percaya diri masuk fase endemi COVID-19

Muhadjir menambahkan soal kesederhanaan dan kebersahajaan mediang, tidak akan habis untuk diceritakan.

“Kita sangat kehilangan atas kepergian Buya Syafii Maarif. Apalagi akhir akhir ini sejak kesehatan beliau menurun komunikasi saya dengan Beliau kurang intensif,” tambah dia.

Baca juga: Indonesia dorong ketangguhan bangsa lewat pemulihan dari pandemi

Cendekiawan Muslim yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H. Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Baca juga: Mendikbudristek: Buya Syafii ulama dan cendekiawan yang bijaksana

Baca juga: Syafii Ma'arif wafat Kemenag sebut RI kehilangan pemikir bangsa


Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022