Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut mendiang Buya Syafii Maarif bukan hanya tokoh Muhammadiyah, melainkan tokoh seluruh umat Islam dan Bangsa Indonesia, yang menjadi penjaga nurani bangsa.

"Kita semua sangat kehilangan guru bangsa. Beliau adalah tokoh penjaga nurani bangsa," kata Moeldoko, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Moeldoko menilai, Buya Syafii Maarif banyak memberikan contoh dan keteladanan menjadi Muslim otentik dan sepenuhnya mencintai bangsanya.

Menurut, Moeldoko, almarhum Buya Syafii juga telah mencontohkan hidup sederhana.

"Meskipun beliau bisa mendapatkan fasilitas mewah, tapi beliau tetap menjadi orang yang sangat bersahaja. Beliau tidak malu dan canggung untuk naik KRL meski usianya sudah cukup lanjut," kenang Moeldoko.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah yang juga merupakan cendekiawan Muslim Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia, Jumat, pukul 10.15 WIB di Yogyakarta.

Sebelumnya, Buya Syafii Maarif sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (14/5), karena mengalami sesak napas.

Baca juga: Presiden Jokowi beri penghormatan terakhir untuk Buya Syafii
Baca juga: Menko PMK: Buya Syafii Maarif adalah tokoh agama yang sederhana
Baca juga: PDIP Surabaya: Buya Syafii Maarif adalah guru dan teladan bangsa
Baca juga: Wasekjen PBNU: Buya Syafii konsisten kampanyekan nilai perdamaian

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022