Ambon (ANTARA News) - Polda Maluku memastikan situasi di Desa Iha dan Desa Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sudah terkendali, menyusul bentrok antarwarga dua desa itu yang menyebabkan belasan orang terluka, puluhan rumah dan fasilitas umum terbakar.

"Pengerahan dua peleton Brimob di Kompi Polres SBB dengan dukungan personil Samapta telah mengamankan perbatasan dua desa bertetangga sehingga kondisinya terkendali," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Johanis Huwae di Ambon, Kamis.

Polisi masih meminta keterangan dari kedua belah pihak dan menyelidiki di lapangan untuk mengetahui pemicu atau penyebab bentrokan.

"Kami masih melakukan pendalaman pemicu pertikaian dan terpenting kondisi dikendalikan dulu agar tidak terjadi pertikaian baru dengan akibat korban semakin bertambah," tandas Johanis.

Dia mengimbau masyarakat Iha dan Luhu agar tidak terprovokasi sehingga menyulut pertikaian baru warga dua desa bertetangga yang sebenarnya memiliki hubungan kekeluargaan.

"Warga di Iha dan Luhu memiliki pertalian persaudaraan maupun kawin masuk dan keluar sehingga bila bertikai, maka menimbulkan keresahan karena merusakkan tatanan adat istiadat sebagai warisan leluhur yang sebenarnya harus dijunjung tinggi," ujar Johanis.

Karena itu, dia menyerukan warga Iha dan Luhu agar menahan diri dan menyerahkan penanganannya kepada aparat keamanan untuk memproses hukum siapa pun yang kemungkinan memicu pertikaian yang menimbulkan korban luka itu.

"Bayangkan korban harus dievakuasi ke Hitu, Pulau Ambon dengan speedboat disaat gelombang tinggi, selanjutnya diangkut mobil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata Johanis.

Data ANTARA di Rumah Sakit Alfatah Ambon sebanyak 11 warga Luhu sedang menjalani perawatan intensif akibat terkena panah, benda tumpul dan senjata tajam lainnya.

Sedangkan di Puskesmas Iha masih dirawat juga sejumlah korban dari desa setempat.

Kadis Kesehatan SBB dr H Sesa mengatakan, dokter dan paramedis di Puskesmas Luhu maupun Iha telah diarahkan untuk menangani para korban dan yang terluka parah dirujuk ke Ambon.

"Korban dirujuk ke Ambon lebih aman dan cepat dibandingkan ke RSU di Piru, ibu kota kabupaten SBB. Tapi terpenting Puskesmas di Luhu maupun Iha telah disiapkan untuk mengantisipasi sering terjadinya bentrok antarwarga dua desa bertetangga tersebut," katanya.

Penyebab bentrokan, berdasarkan rumor yang berkembang, dipicu jalinan asmara antara seorang pemuda dan seorang pemudi kedua desa bertetangga itu, juga karena dendam lama.

(L005/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011