Jakarta (ANTARA) - Kelas Orang Tua Hebat yang diusung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong berbagai inovasi berbasis keluarga guna mencegah terjadinya kekerdilan pada anak (stunting).

“BKKBN terus berupaya mendorong adanya inovasi dalam pencegahan stunting berbasis keluarga, dengan sasaran utama remaja, calon pengantin atau calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Nopian Andusti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Nopian menuturkan kelas pengasuhan tersebut dapat menjadi sesi untuk meningkatkan kapasitas keluarga dalam menghadapi stunting dan menjadi salah satu layanan bagi masyarakat yang efektif, sehingga dapat mewujudkan perubahan perilaku di tingkat keluarga.

Baca juga: BKKBN ciptakan Kelas Orang Tua Hebat tingkatkan pemahaman 1.000 HPK

Hadirnya Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) merupakan wujud perhatian BKKBN kepada orang tua, kader, PKB/PLKB, pengelola dan pelaksana kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang bersedia meningkatkan dan memahami peran orang tua, utamanya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) seorang anak.

Pada kelas seri kedua yang diselenggarakan pada bulan Mei 2022, peningkatan kapasitas orang tua hebat dilakukan melalui pembuatan poster peduli stunting (Peduli Stunting) sebagai wujud upaya peningkatan edukasi dan pemahaman terkait stunting.

Menurut Nopian, selain pengadaan inovasi, dalam penyuluhan BKB pada kelas tersebut telah dilengkapi dengan BKB Kit Stunting atau seperangkat media penyuluhan yang digunakan kader untuk menyampaikan materi pengasuhan dan tumbuh kembang anak kepada anggota BKB.

“Para fasilitator dan empat kader diharapkan mampu menggunakan BKB Kit Stunting ini agar penyelenggaraan Kelas Bina Keluarga Balita mencapai tujuan yang ditetapkan,” kata Nopian.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Irma Ardiana mengatakan Kelas Orang Tua Hebat bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kelas pengasuhan BKB, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan pengelola dan pelaksana kegiatan BKB dalam penggunaan media penyuluhan BKB.

Baca juga: Pentingnya nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan

Baca juga: Wapres: Indonesia harus fokus pada 1.000 HPK untuk tuntaskan tengkes


Kelas yang dibuat oleh pihaknya itu terdiri atas delapan seri dan digelar sejak bulan April 2022 hingga November 2022. Pembahasannya pun macam-macam, di antaranya Kartu Kembang Anak (KKA), pembuatan poster penting, kalender pengasuhan bagi ibu hamil dan pengasuhan anak usia 0-24 bulan.

Lewat delapan seri kelas, diharapkan dapat membantu kader dan orang tua yang mempunyai anak balita dan bayi di bawah dua tahun (baduta) membina tumbuh kembang anaknya dan tidak bisa dipisahkan dari penggunaan seperangkat alat dan bahan yang disebut BKB Kit Stunting sebagai sarana penyuluhan dalam kegiatan tersebut.

“Sarana diberikan agar keluarga yang mempunyai balita dan baduta dapat lebih mudah memahami dan menerapkan materi yang diberikan kader maupun petugas lapangan lainnya,” ucap Irma.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022